Senin, 01 Juni 2009

Park siap jadi inspirasi Asia di final Liga Champions

Park Ji-Sung siap tampil di final Liga Champions (AP)

Gelandang Manchester United, Park Ji-Sung, akan menjadi pesepak bola pertama asal Asia yang tampil di final Liga Champions, saat MU menghadapi Barcelona, Rabu (27/5).

Performa dan gol Park ke gawang Arsenal pada leg kedua babak semifinal membuat pelatih Alex Ferguson memutuskan untuk memainkan Park di Roma.

Bagi pemain asal Korea Selatan itu, bermain di final turnamen Eropa itu merupakan penghargaan terbaik yang pernah diterimanya, mengingat beratnya jalan menuju level sekarang.

Pada awal kariernya, Park ditolak sejumlah klub junior di Korsel karena dianggap kurang tinggi. Ketika bergabung dengan PSV Eindhoven, ia pun sempat dicemooh, sebelum akhirnya membuktikan dirinya pantas tampil di liga-liga Eropa bersama "Setan Merah".

Musim lalu Park sebetulnya punya kesempatan tampil di final Liga Champions di Stadion Luzhniki, Rusia. Namun, pada akhirnya ia harus kecewa karena kalah bersaing dengan Owen Hargreaves dan Nani. Pelatih Sir Alex Ferguson meminta maaf atas keputusannya itu karena ia merasa Park sudah bekerja kerasnya sejak bergabung dengan MU pada 2005.

Kini MU kembali meroket dan salah satunya berkat permainan konsisten dari Park. Di final nanti, Ferguson sudah menjanjikan satu posisi untuk Park dan rela mencadangkan Carlos Tevez dan Dimitar Berbatov. Meski belum tentu juara, Park tetap menyebut kesempatan kali ini ini membayar lunas segala pengorbanannya.

"Ketika aku bersama PSV Eindhoven di Belanda, beberapa orang masih berpikir bahwa pemain Asia tidak cukup bagus bermain di Eropa," ungkap Park kepada majalah Four Four Two.

"Selalu menyenangkan untuk menanggapi tantangan dan membuktikan bahwa mereka salah. Ketika aku pertama kali datang ke United, aku harus membutikan kemampuanku lagi. Sekarang, setiap orang tahu, aku tidak berada di sini cuma untuk menjual kaus," lanjutnya.

Secara khusus, Park berterima kasih kepada mantan pelatih timnas Korsel, Guus Hiddink. Berkat pelatih asal Belanda itu, karier Park melesat cepat.

Ketika melatih Korsel, Hiddink mengubah Park dari gelandang bertahan menjadi gelandang serang dan membantunya mengasah keterampilan lainnya. Bekal itulah yang menjadikan Park menjadi pemain hebat seperti saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar