Senin, 01 Juni 2009

Preview final Liga Champions

Ronaldo vs Messi (Getty)

Pertandingan final Liga Champions antara Manchester United dan Barcelona menjanjikan duel ketat. Bola mati dan tendangan jarak jauh bisa menjadi metode efektif mencetak gol.

Barisan belakang Barcelona memang mengalami perubahan siginifikan. Perubahan ini pun dinilai tidak lebih baik dari komposisi reguler.

Meski begitu, tidak berarti Park Ji-Sung atau Wayne Rooney bisa bebas mengacak-acak benteng Barcelona dari sayap. Soalnya, sebelum berpikir melakukan serangan, "Setan Merah" harus terlebih dulu mengatasi gempuran "Blaugrana".

Selama ini, dibanding MU, Barcelona memang kurang serius menggarap lini belakang. Kesetiaan kepada filosofi menyerang membuat mereka terikat pada teori bahwa menyerang adalah pertahanan terbaik.

Daya gempur Barcelona terbukti bisa membuat lawan terpaksa bertahan dan sementara menanggalkan keinginan menyerang. Lihat saja bagaimana mereka menggempur Chelsea di leg pertama babak semifinal. Nyaris tak ada kesempatan bagi "The Blues" menyelipkan ancaman serangan balik.

Dengan loyalitas pada semangat 4-3-3, Barcelona akan tetap bermain agresif meski barisan belakang mereka diisi pemain seadanya. Justru karena pertahanan mereka sedang bermasalah karena Eric Abidal dan Daniel Alves tak bisa main, Barcelona akan menyerang habis.

Sebab, hanya dengan begitu mereka mengurangi ancaman dari MU. Bila berjalan sesuai rencana, Barcelona bisa menghalangi MU keluar dari lapangan permainan mereka sendiri.

Menghadapi ancaman itu, MU juga sudah bersiap meladeni permainan Barcelona di lini tengah. Dengan skema 4-5-1, MU bisa memainkan penguasaan bola dan mencari celah serangan balik cepat.

Menempatkan satu orang di depan, yang sepertinya akan diisi Cristiano Ronaldo, akan sulit juga menembus Toure atau Pique. Postur tinggi keduanya juga bisa diandalkan mematahkan permainan umpan silang dan bola atas MU. Namun, itu akan tetap akan dilakukan MU. Sebab, Barcelona agak lemah dalam mengantisipasi serangan dari sayap. Tanpa Abidal dan Alves akan memudahkan MU melancarkan umpan silang ke depan gawang Barca.

Dengan begitu, tawar-menawar kedua kubu bakal berlangsung alot. Kesulitan menciptakan peluang dari bola hidup membuat bola mati atau tendangan jarak jauh bisa menjadi pilihan. Kebetulan, kedua kubu memiliki pemain berkemampuan luar biasa di bidang ini.

Ronaldo dan Xavi Hernandez adalah sosok yang bisa diandalkan memecah kebuntuan dari bola mati atau tendangan jarak jauh. Ketatnya permainan di lapangan tengah bisa membuahkan banyak peluang bola mati. Kelincahan pemain menggocek bola merupakan pancingan yang bisa diharapkan memaksa lawan melakukan pelanggaran.

Gocekan Lionel Messi atau Ronaldo di sekitar kotak penalti juga tak boleh lepas dari pengamatan. Lengah sedikit, sebuah eksekusi jarak jauh bisa menghancurkan mimpi mengangkat trofi.

Dalam 15 menit pertama menjadi masa krusial mencetak gol. Mencetak gol lebih dulu memperbesar peluang menang.

Perkiraan susunan pemain:
Barcelona (4-3-3): Valdes; Puyol, Toure, Pique, Sylvinho; Xavi, Busquets, Iniesta; Messi, Eto’o, Henry
MU (4-5-1): Van Der Sar; O’Shea, Vidic, Ferdinand, Evra; Giggs, Carrick, Anderson, Rooney, Park; Ronaldo

Data dan Fakta
Barcelona vs Manchester United

Stadion Olimpico Roma
Rabu, (27/5), Pkl. 20:45

Head to head:
24/4/2008 Barcelona 0-0 MU (Liga Champions)
30/4/2008 MU 1-0 Barcelona (Liga Champions)

Pertandingan terakhir:
Barcelona:
23/5 Barcelona 0-1 Osasuna (La Liga)
7/5 Real Mallorca 2-1 Barcelona (La Liga)
3/5 Athletic Bilbao 1-4 Barcelona (Copa del Rey)
10/5 Barcelona 3-3 Villarreal (La Liga)
06/5 Chelsea 1-1 Barcelona (Champions League)

Manchester United:
24/5 Hull City 0-1 Manchester United (Premier League)
16/5 Manchester United 0-0 Arsenal (Premier League)
13/5 Wigan Athletic 1-2 Manchester United (Premier League)
10/5 Manchester United 2-0 Manchester City (Premier League)
5/5 Arsenal 1-3 Manchester United (Champions League)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar