Senin, 06 Juli 2009

Andy Cole 'Pejantan Tangguh'

Gambar

Karirnya saat bermain di Manchester United tak pernah mudah karena pesaing dan masalah datang silih berganti. Tapi Andy Cole tetap bertahan dan malah bersinar terang.

Cedera, persaingan dengan penyerang-penyerang hebat, bahkan sempat nyaris terbuang, tidak membuat Cole meredup. Maka jadilah Cole sebagai salah satu striker terhebat yang pernah dimiliki MU

Cole datang ke Old Trafford pada Januari 1995. Harga 7 juta poundsterling yang harus dibayar MU ke Newcastle adalah rekor transfer klub Inggris sebelum Arsenal memecahkannya kala menggaet Dennis Bergkamp satu semester berikutnya.

Meski baru bergabung di pertengahan musim, Cole tetap sanggup tampil apik. Penyerang kelahiran 15 Oktober 1971 itu sanggup mencetak 12 gol dari 18 penampilannya di Liga Inggris.

Di musim berikutnya, Cole kesulitan. Jumlah golnya macet dan ia pun diterpa kritik pedas dari sana-sini. Belum lagi, fans MU sedang sangat memuja Eric Cantona. Toh, Cole berjasa besar membuat 'Setan Merah' menjuarai Liga Inggris dan Piala FA musim itu.

Sebelum musim 1996/97, Cole nyaris dijual ke Blackburn sebagai alat untuk mendapatkan Alan Shearer, tetapi batal. Persoalan tidak selesai karena MU mendatangkan Ole Gunnar Solskjaer dan Cole malah mengalami patah kaki akibat tekel kasar pemain Liverpool, Neil Ruddock.

Tampil hanya 20 kali, dan 10 di antaranya sebagai pemain pengganti, tidak banyak gol yang Cole cetak. Namun beberapa gol itu bernilai emas, yang utama tentu saja gol tunggal ke gawang Liverpool yang membuat MU dipastikan jadi juara Premiership.

Pensiunnya Cantona pada tahun 1997 mengangkat Cole sebagai idola baru Old Trafford. Cole pun memperlihatkan performa terbaiknya yang sempat terkubur dengan mencetak 15 gol di Liga (dari 25 gol total), tetapi MU gagal merebut satu trofi pun.

Musim 1998-99 menjadi puncak kejayaan MU dan juga Cole. Kehadiran Dwight Yorke menambah ketat persaingan di lini depan MU. Namun alih-alih jadi rival, Cole dan Yorke justru menjadi sepasang tombak kembar yang sangat ditakuti.

Sepanjang musim, duet Cole-Yorke mencetak 53 gol dan menjadi duet paling ditakuti di Inggris dan Eropa. Cole mencetak beberapa gol krusial, termasuk ke gawang Juventus di semifinal Liga Champions. Di akhir musim, MU merebut treble Premiership, Piala FA serta Liga Champions dan Cole mengoleksi 17 gol di Liga.

Duet Cole dan Yorke kembali memotori titel MU musim 1999-2000. Cole sendiri mencetak 19 gol dari 28 pertandingan Premiership. Di musim ini juga Cole mencetak gol ke-100-nya bagi MU melawan Wimbledon.

Cedera kembali membuat Cole terhalang di musim 2000-01. Tetapi penyerang keling ini masih sanggup melesakkan 13 gol di berbagai kompetisi, termasuk empat di Liga Champions yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak MU di Eropa.

Setelah kedatangan Ruud van Nistelrooy dan Juan Sebastian Veron pada awal musim 2001-02, Cole dijual MU ke Blackburn pada Desember 2001 dengan harga 8 juta pounds.

Selama lebih dari enam tahun membela MU, Cole mengoleksi lima titel juara Liga Inggris, dua gelar Piala FA, dua gelar Community Shield serta masing-masing satu titel Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar