Rabu, 12 Mei 2010

Rooney Tuntut Dibelikan Tandem

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney.

MANCHESTER, - Striker Manchester United (MU), Wayne ROoney, menuntut klubnya untuk membeli dua striker berkelas sebagai tandemnya di musim depan.

MU akan menghadapi Stoke City, Minggu (9/5/2010). Mereka harus menang di pertandingan itu. Sementara Chelsea yang memimpin klasemen dan unggul satu poin atas MU, akan menghadapi Wigan Athletic. Jika Chelsea menang, maka meraka akan juara dan MU terpaksa puas di urutan kedua.

Banyak yang menilai, kegagalan MU musim ini karena tidak membeli penyerang yang berkelas. Setelah kehilangan Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez, tak ada penyerang bagus lagi yang bisa menjadi tandem Rooney. Sehingga, Rooney terkesan kerja sendiri. Maka, dia menuntut dibelikan tandem.

"Jika kami bisa membeli dua pemain bagus, maka akan memberi peluang besar buat kami untuk kembali menguasai Premier League. Jika Anda melihat tim MU pada 1999 yang mampu meraih treble, kami saat itu punya empat penyerang. Semuanya punya kemampuan mencetak gol," jelas Rooney.

"Sekarang, MU hanya punya saya, Dimitar Berbatov, dan Michael Owen. Memang ada Federico Macheda. Tapi, jika kami mendapat satu atau dua striker hebat lagi, maka tim kami akan cukup imbang," lanjutnya.

Bersama Didier Drogba (Chelsea), Rooney sementara menjadi top skorer Premier League dengan 26 gol. Rooney yakin, jika musim depan dia lebih berperan sebagai pendukung striker utama, tetap bisa produktif seperti sekarang.

"Aku cukup kecewa dengan bulan terakhir musim kompetisi ini karena cedera. Tapi, secara keseluruhan aku lebih bahagia dengan jumlah gol yang kubuat. Manajer mengatakan kepadaku untuk bermain lebih sebagai striker utama. Aku tahu, dengan kepergian Ronaldo atau Tevez, maka aku harus mencetak gol lebih banyak," ujarnya.

"Untuk mencetak gol sebanyak itu (26 gol) cukup fantastis. Tapi, musim kompetisi tahun ini masih belum terbaik buatku. Aku pernah mencetak 76 gol dalam satu musim kompetisi ketika masih berumur 11 tahun. Meski begitu, ini musim terbaikku sejak menjadi pemain profesional. AKu tahu, banyak yang berharap banyak kepadaku di musim depan," lanjutnya.

Rooney juga menegaskan bahwa dia masih setia kepada MU. Maka, di pikirannya hanya bersama "Setan Merah" di musim depan.

"Kontrakku masih dua tahun lagi dan belum diperbarui. Namun, aku yakin setelah Piala Dunia 2010 akan ada pembicaraan kontrak lagi," jelasnya.

MU Menang 4-0, Old Trafford Muram

Para pemain Manchester United tak terlalu girang saat merayakan gol ke gawang Stoke City. Mereka akhirnya menang 4-0, tapi gagal juara. Sebab, Chelsea menang 8-0 atas Wigan Athletic dan memastikan gelar Premier League.

MANCHESTER, — Manchester United tampil mengesankan saat menjamu Stoke City di Stadion Old Trafford pada partai terakhir Liga Primer 2009-2010, Minggu (9/5/2010). Ryan Giggs dan kawan-kawan menghajar Stoke City 4-0. Namun, Stadion Old Trafford tetap muram karena gelar menjadi milik Chelsea.

Kemuraman pendukung "Setan Merah" itu bisa dimaklumi sebab kemenangan tersebut tak terlalu berarti. Di tempat lain, Chelsea pesta gol 8-0 saat menjamu Wigan Athletic dan segera disusul pesta merayakan gelar juara Liga Primer.

Di klasemen akhir, Chelsea mengantongi nilai 86, sedangkan MU di tempat kedua dengan nilai 85.

Dengan harapan Chelsea kalah, MU mengawali pertandingan dengan semangat yang tepat. Mereka terus berusaha melancarkan serangan bertubi. Namun, lini pertahanan Stoke bermain disiplin dan sulit dibobol. Mereka juga langsung memberi tekanan jika MU menguasai bola. Dengan begitu, Rio Ferdinand dan kawan-kawan sering kesulitan mengembangkan permainannya.

Meski begitu, MU terus berusaha menekan. Pada menit ke-22, sebuah umpan silang Nani mampu ditanduk Dimitar Berbatov. Sayangnya, bola hanya membentur tiang gawang dan keluar.

Usaha keras MU baru berhasil pada menit ke-31. Berawal dari tendangan penjuru, bola mampu disundul Nemanja Vidic dan melahirkan kemelut di depan gawang Stoke. Wayne Rooney coba membuat umpan tarik, tetapi terkena Dean Whitehead dan bola mengarah ke Darren Fletcher. Tanpa kesulitan, Fletcher menceploskan bola ke gawang.

Keunggulan itu membuat MU semakin tenang. Pada menit ke-38, umpan Rooney langsung dibawa Berbatov menyisir sisi kanan pertahanan Stoke. Melihat Giggs bebas, dia langsung memberikan bola kepadanya. Giggs pun dengan mudah memotong bola dan gol, 2-0.

Menjelang babak pertama berakhir, Ricardo Fuller nyaris membobol gawang MU. Menerima umpan dari Matthew Etherington, dia langsung memotongnya dengan keras. Untung kiper Edwin van der Sar mampu membloknya hingga MU tetap unggul 2-0 pada babak pertama.

Memasuki babak kedua, Stoke hanya bisa sesekali menyerang. Sebaliknya, tekanan MU semakin berbahaya.

Pada menit ke-53, Rooney menyisir sisi kanan pertahanan Stoke. Tertutup ruangnya untuk mencetak gol, dia melepaskan umpan silang yang kencang. Bola mengenai kaki defender Stoke, Danny Higginbotham, dan masuk ke gawangnya sendiri, 3-0.

Menit ke-78, Rooney cedera dan digantikan Park Ji-sung. Pemain asal Korea Selatan itu akhirnya menambah kemenangan MU setelah memotong bola tendangan penjuru yang dilakukan Giggs pada menit ke-84. Ini menjadi gol terakhir yang mematenkan kemenangan MU, 4-0.

Susunan Pemain
Manchester United:
1-Edwin van der Sar, 15-Nemanja Vidic, 5-Rio Ferdinand, 3-Patrice Evra, 2-Gary Neville, 24-Darren Fletcher, 18-Paul Scholes (28-Darron Gibson 62), 11-Ryan Giggs, 17-Nani, 10-Wayne Rooney (13-Park Ji-sung 78), 9-Dimitar Berbatov (27-Federico Macheda 62).

Stoke City: 27-Asmir Begovic, 4-Robert Huth, 17-Ryan Shawcross, 3-Danny Higginbotham (22-Danny Collins 67), 28-Andy Wilkinson, 6-Glenn Whelan, 18-Dean Whitehead (15-Salif Diao 67), 26-Matthew Etherington, 24-Rory Delap, 11-Mamady Sidibe (14-Danny Pugh 67), 10-Ricardo Fuller.

Sabtu, 24 April 2010

Fabiano: Belilah Aku, "Setan Merah"!

Penyerang Sevilla, Luis Fabiano.

SEVILLA, — Penyerang Sevilla, Luis Fabiano, mengaku mengagumi Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, dan berharap bermain di bawah asuhannya pada musim depan.

"Bila Anda bertanya kepadaku, tim mana yang paling aku kagumi, itu adalah Manchester United. Bila Anda bermain di bawah asuhan Alex Ferguson, Anda akan meraih gelar liga atau trofi bergengsi lainnya," ungkap Fabiano.

Pada Desember silam, ia juga sudah menyatakan ketertarikannya bergabung dengan "Setan Merah". Menjelang akhir musim ini, ia kembali mengingatkan MU bahwa pikirannya belum berubah.

Ambisi Fabiano bisa menjadi kenyataan karena Ferguson memang sedang membutuhkan penyerang bernaluri tajam untuk melapis Wayne Rooney. Pasalnya, Dimitar Berbatov yang diharapkan bisa menjaga ketajaman lini depan saat Rooney absen tak kunjung menunjukkan grafik performa stabil.

Jalan MU untuk mendapatkan Fabiano juga bisa dikatakan akan mulus. Kontrak Fabiano habis akhir musim depan dan bila ia menolak perpanjangan kontrak, Sevilla terpaksa akan menjualnya akhir musim ini.

Menurut media-media Inggris, Sevilla siap melego Fabiano untuk harga 15 juta poundsterling atau sekitar Rp 207 miliar. Nilai itu masih mungkin ditawar karena Sevilla juga tak mau kehilangan Fabiano sampai kontraknya berakhir dan tak mendapat kompensasi apa-apa.

Memang, MU sedang mengencangkan ikat pinggang. Namun, harga itu cukup masuk akal mengingat Fabiano punya pengalaman menjuarai dua Piala UEFA (sekarang Liga Europa) dan Copa del Rey bersama Sevilla. Fabiano juga masih cukup piawai membobol gawang lawan. Musim ini, ia mencetak 11 gol dan satu assist dalam 20 kali penampilannya di Divisi Primera.

Selain itu, MU sendiri masih punya anggaran transfer sebesar 60 juta poundsterling atau sekitar Rp 828 miliar, sisa hasil penjualan Cristiano Ronaldo ke Real Madrid pada akhir musim lalu.

Ferguson: Old Trafford Hidup Lagi

Pelatih Manchester United, Alex Ferguson.

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United, Alex Ferguson, mengatakan, situasi kamar ganti Old Trafford kembali hidup oleh semangat menjuarai Premier League, menyusul tumbangnya Chelsea oleh Tottenham Hotspur akhir pekan lagi. Ia pun mengaku yakin, MU mampu menambah tekanan kepada Chelsea dengan mengalahkan Tottenham Hotspur, Sabtu (24/4/2010) dan merebut puncak klasemen.

MU sempat tersurut di posisi kedua dengan selisih empat angka dari Chelsea di puncak klasemen dan terancam puas gelar. Namun, pekan lalu, sementara Chelsea kalah dari "Spurs", MU mendulang poin krusial dengan mengalahkan Manchester City.

Kini, dengan sisa tiga pertandingan lagi, meski masih berada di posisi kedua, MU mengoleksi 76 poin atau cuma kalah satu angka dari Chelsea. Pekan ini, jadwal menentukan MU akan bermain lebih dulu dibanding Chelsea, yang akan menghadapi Stoke City, Minggu (25/4/2010).

Ferguson mengerti, grafik Tottenham sedang meningkat. Dalam dua laga terakhirnya, mereka mampu mendulang kemenangan atas Arsenal dan Chelsea. Namun, menurutnya, dua laga itu telah menguras energi Tottenham dan pekan ini merupakan waktu yang tepat bagi MU mengambil keuntungan.

"Ada lonjakan moral di markas kami pekan ini. Suasana pusat latihan kami memang selalu hebat dari tahun ke tahun. Namun, itu menjadi semakin hebat karena (hasil Premier League) pekan lalu dan perubahan ini sangat menonjol. Sekarang situasi sangat kompetitif. Energi para pemain terisi dan terangkat. Saya memercayai mereka dan saya berharap mereka bisa melakukannya untuk saya lagi," ungkap Ferguson.

"Chelsea memiliki banyak pemain berpengalaman. Namun tekanan mendatangi mereka tahun ini. Ini akan membuat pemain dan pendukung gugup. Sejumlah pemain gugup dan itu tak perlu dipertanyakan. Itu terjadi," tandasnya.

Ferguson: Pensiun? Omong Kosong!

Pelatih Manchester United, Alex Ferguson.

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, membantah berita soal rencananya pensiun pada akhir musim ini.

Tahun ini Ferguson telah memasuki tahun ke-24 bersama MU sejak ia menukangi klub tersebut pada 1986. Usianya akan menjadi 69 tahun di akhir tahun nanti dan ini bisa berpengaruh pada kondisi kesehatannya. Jantungnya selalu dipompa oleh persaingan ketat antartim di Liga Inggris maupun di Eropa.

Itu sebabnya berbagai media di Inggris meyakini bahwa Ferguson akan segera turun takhta dalam waktu dekat. Namun, Ferguson dengan tegas menampik kebenaran kabar tersebut. "Itu omong-kosong. Tidak benar sama sekali. Saya tidak memikirkan soal pensiun dan jika saya akan mengatakannya kepada (Ketua Eksekutif) David Gill dan (pemilik klub) keluarga Glazer," tegas Ferguson dalam jumpa pers pada Jumat (24/4/2010).

Musim ini menjadi salah satu musim berat bagi MU dalam ambisi mempertahankan gelar Liga Inggris. Persaingan "Setan Merah" dengan Chelsea tentu akan menguras tenaga dan pikiran para pemain, tak terkecuali Ferguson.

"Itu adalah hal yang harus Anda hadapi dalam hidup. Selalu ada tekanan dalam hidup. Saya mampu mengatasinya," tambahnya. "Satu-satunya hal yang menentukan apakah saya akan tetap (melatih) adalah kesehatan saya. Dan saya berada dalam kondisi sehat."

Meski tidak ada kabar resmi soal mundurnya Ferguson, sejumlah nama sudah muncul sebagai calon penggantinya. Mantan Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, pernah menyatakan ingin menjadi pelatih di Old Trafford. Pelatih Everton, David Moyes, justru menolaknya.

"Setan Merah" Cari Pengganti Ferguson

Pelatih Manchester United, Alex Ferguson.

MANCHESTER, - The Sun memberitakan, pelatih Manchester United, Alex Ferguson sudah mengatakan kepada manajemen klub, "Satu musim lagi dan saya berhenti." MU menanggapi itu dengan menyeleksi sejumlah kandidat.

Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, disebut sebagai kandidat utama menggantikan Ferguson. Ia telah terbukti selalu mampu membawa timnya menjuarai liga. Sebelum di Inter, ia berhasil membawa FC Porto dan Chelsea menjuarai liga Portugal dan Premier League.

Masalahnya, meski pernah mengaku ingin kembali ke Premier League, Mourinho juga berambisi menaklukan semua liga terbaik dunia. Itu artinya, ia akan mencari pengalaman dulu di Divisi Primera, sebelum berlabuh di suatu klub untuk waktu lama. Real Madrid adalah klub yang disebut media Spanyol bakal menjadi klub Mourinho setelah Inter.

MU pun mempertimbangkan pelatih Barcelona, Josep Guardiola. Meski minim pengalaman dan masih muda, Guardiola telah terbukti punya sentuhan istimewa. Torehan enam gelar yang diraih Barcelona pada tahun 2009 terlalu banyak untuk disebut kebetulan atau keberuntungan.

Meski begitu, Mourinho dan Guardiola tak memenuhi semua kriteria MU. Keduanya masih muda dan mudah tergoda tantangan baru. Padahal, MU mencari pelatih yang bisa membangun dinasti, seperti Ferguson yang sudah 25 tahun menjadi pemimpin "Setan Merah".

Sejumlah pelatih senior lain pun masuk dalam daftar wawancara. Menurut The Sun, pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello; pelatih Arsenal, Arsene Wenger; pelatih Aston Villa, Martin O''Neill, dan pelatih tim nasional Rusia, Guus Hiddink, juga diperhitungkan sebagai suksesor Ferguson.

Mourinho Pengganti Ferguson

Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, diisukan bakal menjadi pengganti pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson (kanan).

MANCHESTER, - Pernyataan Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, bahwa dia tak takut dipecat pemilik klub Massimo Moratti, ternyata bukan tanpa alasan. Menurut laporan media Inggris, dia dipersiapkan sebagai pengganti pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Sebelumnya, Moratti memang memperingatkan Mourinho, setelah timnya kalah dari Barcelona. Ditanya tentang kemungkinan pemecatan, Mourinho mengaku tak takut dan dalam seminggu akan mendapat pekerjaan baru.

The Daily Mail melaporkan, pelatih asal Portugal itu akan segera kembali ke Premier League. Dia akan melatih Manchester United begitu Ferguson mengumumkan pensiun. Sebelumnya, dia memang sering diisukan akan menggantikan Ferguson.

Fergie sudah mengatakan bahwa akan tetap melatih MU selama kesehatannya memungkinkan. Namun, pelatih berumur 67 tahun itu diperkirakan akan menyatakan pensiun dalam dua musim ke depan.

Ferguson menangani MU sudah begitu lama, sejak 1986. Dia telah mempersembahkan 11 gelar Premier League, lima Piala FA, dan dua Liga Champions.

Mourinho yang pernah menangani FC Porto dan Chelsea dianggap pelatih sukses. Dia pernah membawa Porto juara Liga Champions. Di Chelsea, dia mempersembahkan gelar Premier League pertama setelah 50 tahun tak pernah juara. Di bawah kepelatihannya, Chelsea juara Premier League musim 2004-05 dan 2005-06.

Mourinho: Lamarlah Saya, MU! Saya Mau

Jose Mourinho bersedia menjadi pelatih Manchester United menggantikan Sir Alex Ferguson.

MILAN, - Pelatih Inter Milan Jose Mourinho bersedia menjadi pelatih Manchester United, menggantikan Sir Alex Ferguson. Asalkan MU mau, Mourinho pun membuka hatinya melatih tim besar di Inggris itu.

Ini bukan untuk pertama kalinya Mourinho menyatakan minatnya melatih "The Red Devils". Musim lalu, ketika Ferguson melontarkan kemungkinan untuk pensiun pada usia 70 tahun, Mourinho mengatakan bahwa ia siap datang ke Old Trafford untuk meneruskan pekerjaan Ferguson. Namun, Mourinho yakin bahwa Ferguson tidak akan bersedia pensiun dalam waktu dekat.

Kini, keinginan itu kembali mencuat. Mourinho menegaskan, dirinya bersedia pindah ke Manchester asalkan "Setan Merah" lebih dulu meminangnya.

"Saya akan mempertimbangkan pergi ke Manchester United, tapi United harus mempertimbangkan apakah mereka menginginkan saya untuk menggantikan Sir Alex Ferguson. Jika mereka mau, tentu saja (saya mau)," tegas pelatih asal Portugal itu.

Mantan pelatih Chelsea itu memang sangat mencintai sepak bola Inggris. Ketika masih menangani "The Blues", pelatih yang membawa FC Porto juara Liga Champions 2004 itu menuai sukses di Premier League. MU bahkan menjadi korbannya pada era 2004-2006.

"Saya suka Inggris, di mana suporter sangat bergairah dan membuat laga menjadi indah dengan atmosfer luar biasa," tambah pemilik usia 46 tahun itu.

MU tidak pernah mengutarakan siapa yang bakal ditunjuk sebagai pengganti Ferguson. Duta MU Bryan Robson menyatakan, MU akan mencari suksesor baru dengan mempertimbangkan nasihat Ferguson. Sejauh ini Ferguson tidak pernah menyebut satu pun nama, termasuk Mourinho, sebagai calon penggantinya.

Mourinho Sudah Lama Incar MU

Pelatih Inter, Jose Mourinho (kiri), sudah lama ingin menggantikan posisi Sir Alex Ferguson (kanan) sebagai pelatih MU.

LONDON, - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, sudah lama mengincar posisi pelatih Manchester United (MU). Bahkan, ketertarikannya kepada MU itu sudah dia ungkapkan ketika dia masih melatih Chelsea.

Mourinho baru sja dihubung-hubungkan akan melatih MU, setelah kontraknya dengan Inter habis. Sebab, pelatih Sir Alex Ferguson sudah berancang-ancang akan pensiun, setelah 24 tahun menangani MU. Mourinho sendiri belum lama menyatakan, dia akan kembali ke Premier League setelah bersama Inter.

MU kemudian segera membantah isu tersebut. Kemudian, sorang pejabat Chelsea yang tak mau disebutkan namanya mengaku tak heran atas isu tersebut. Sebab, katanya, Mourinho memang mencintai MU.

"Jose Mourinho sering tak bisa menyembunyikan rasa cintanya kepada MU. Faktanya, dia memang terobsesi melatih MU. Dia juga sering menyatakan ingin menangani klub terbesar di dunia," jelas pejabat Chelsea tersebut.

"Dia ingin menguji kemampuannya di Italia, setelah meninggalkan Stamford Bridge. Tapi, sekarang sudah jelas bahwa dia ingin kembali lagi ke Premier League," tambahnya.

Tak hanya Mourinho yang ingin melatih MU. Pelatih muda seperti Paul Ince (Blackburn), Roy Keane (Sunderland), dan Mark Hughes (Manchester City) pernah menyatakan, melatih MU merupakan pekerjaan yang ideal.

Hanya saja, untuk melatih MU harus menunggu Ferguson Lengser. Namun, tampaknya hal itu tak akan lama. Sebab, Ferguson sudah berumur 66 tahun dan dia sudah menyatakan tak ingin menjadi pelatih saat umurnya 70 tahun nanti.

"Saya tak ingin meniru Bobby Robson yang menjadi pelatih meski umurnya sudah 70 tahun. Itu hanya patokan untuk berhenti melatih. Hanya saja, sepakbola seperti candu yang sulit ditinggalkan," kata Ferguson.

Gol Telat Scholes Meneror Chelsea

Gelandang Manchester United Paul Scholes (kanan) berlari usai mencetak gol ke gawang Manchester City pada duel lanjutan Liga Inggris di Stadion City of Manchester, Sabtu (17/4/2010).

MANCHESTER, - Gol telat kembali memenangkan Manchester United atas Manchester City. Sundulan Paul Scholes pada menit ke-93 akhirnya memenangkan MU dengan skor 1-0 di Stadion City of Manchester, Sabtu (17/4/2010). MU kini semakin mendekati Chelsea di puncak klasemen Liga Inggris.

Gol di menit-menit akhir pertandingan seperti itu juga terjadi ketika MU menjamu seteru sekotanya itu pada pertemuan pertama September lalu. Ketika itu, Michael Owen menjadi penentu kemenangan 4-3 untuk "Setan Merah" lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-96.

Berbeda dari pertemuan pertama itu, laga tadi malam tak sesengit pertandingan di Old Trafford. City dan MU sebetulnya memeragakan permainan cepat dan memikat sejak kick-off. Sayangnya, peran Wayne Rooney tak begitu kentara di lini depan "Setan Merah". Peran Vincent Kompany sangat besar dalam meredam pergerakan striker Inggris tersebut.

Di pihak City, koordinasi yang kurang rapi membuat serangan-serangan mereka mandul sebelum mencapai kotak penalti lawan. "The Citizens" juga jarang mencoba tendangan-tendangan dari luar kotak penalti.

Di menit ke-41, Rooney mendapat ruang di kotak penalti, tapi tendangan kaki kirinya menjauhi gawang. Peluang terbaik dimiliki Ryan Giggs di menit ke-45. Crossing Antonio Valencia disambarnya dengan sisi luar kaki kiri. Bola bergulir pelan dan mengarah tepat ke kiper Shay Given.

Masuknya Nani di babak kedua mendorong posisi Giggs lebih ke depan dan menaikkan tensi serangan dari lapis kedua "Setan Merah". Namun, hal itu tak kunjung membuahkan kesempatan mencetak gol bagi MU.

Di menit ke-73, City mengklaim sebuah penalti ketika Gareth Barry jatuh dalam kawalan Neville. Namun, wasit membiarkan kejadian tersebut dan gagallah upaya tuan rumah.

Gol hampir tercipta ketika Dimitar Berbatov melakukan sundulan pertamanya di kotak penalti. Apes, bola melintir ke samping gawang.

Lima menit menjelang bubar, City menciptakan kemelut di gawang MU. Van der Sar gagal meninju bola dari sepak pojok. Vincent Kompany dan Toure bergiliran menyambar bola liar. Namun, pertahanan rapat tim tamu menggagalkan peluang City.

Di saat penonton menunggu peluit akhir pertandingan, Scholes mengubah keadaan. Mendapat umpan silang dari Patrice Evra, gelandang yang baru saja meneken perpanjangan kontrak di MU itu menanduk bola ke pojok gawang. Given gagal menjangkaunya dan bergetarlah gawang City.

Tambahan tiga angka tidak mengubah posisi MU di urutan kedua klasemen sementara dengan nilai 76. Namun, dengan selisih nilai satu angka di bawah Chelsea, "Setan Merah" masih punya peluang besar untuk merebut singgasana klasemen. Chelsea akan melawan tuan rumah Tottenham Hotspur, beberapa jam setelah duel City versus MU.

Susunan pemain:
Man. City:
Given; Bridge, Kompany, Toure, Onuoha; Bellamy, Barry, De Jong (Ireland 78), Johnson (Vieira 65); Tevez, Adebayor (Wright-Phillips 75).

Man. United: Van der Sar; Evra, Vidic, Evans, Neville; Giggs, Scholes, Fletcher, Valencia (Obertan 80); Gibson (Nani 59); Rooney (Berbatov 74).

MU Tersingkir, Pengorbanan Rooney Sia-sia

AFPAFP/OLIVER LANG AFP/OLIVER LANG
Penyerang Manchester United, Wayne Rooney dalam bermain sebagai starter dalam keadaan di laga leg kedua perempat final Liga Champions, melawan Bayern Muenchen, Rabu (7/4/2010).

MANCHESTER, — Manchester United menang 3-2 atas Bayern Muenchen pada leg kedua perempat final Liga Champions di Old Trafford, Rabu (7/4/2010). Namun, dengan agregat 4-4, MU tersingkir karena kalah agresivitas di kandang lawan. Pengorbanan Wayne Rooney tampil dalam keadaan cedera pun sia-sia.

Rooney sebetulnya diragukan bisa bermain karena mengalami cedera pergelangan kaki. Namun, secara mengejutkan, ia muncul dalam daftar starter MU yang akan menghadapi laga itu.

Dalam keadaan tidak 100 persen, Rooney tidak aktif bergerak seperti biasanya. Namun, pergerakannya di sekitar kotak penalti mendapat perhatian serius dari bek lawan.

Pada menit ketiga, misalnya, Rooney menguasai bola di luar kotak penalti. Dua bek Bayern mencoba menutup ruang geraknya. Namun, ia tiba-tiba melepas umpan kepada Gibson, yang kemudian melepaskan tendangan ke sudut kanan bawah gawang Butt.

Tiga menit berselang, MU melakukan serangan balik melalui Valencia. Sementara Valencia menyisir sayap kanan, Rooney masuk kotak penalti. Ketika Valencia melepaskan umpan silang, barisan bek Bayern mengawal Rooney dengan ketat.

Di luar dugaan, Nani menyelinap masuk dan menyontek bola sehingga masuk ke sudut kanan bawah gawang Bayern.

Selanjutnya, MU terus mendominasi permainan. Meski sempat beberapa kali terancam, mereka toh berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3-0 melalui Nani pada menit ke-40. Lagi-lagi, gol tercipta karena bek Bayern terlalu memerhatikan Rooney.

Saat itu, dari sektor kanan, Valencia melepaskan umpan ke kotak penalti, di mana Rooney berada. Bek Bayern yang telanjur menempel Rooney tidak mewaspadai pergerakan Nani yang tiba-tiba masuk dan mengempaskan bola masuk gawang Butt.

Belum selesai gemuruh Old trafford menyambut gol itu, Bayern tiba-tiba memperkecil jarak berkat gol Ivica Olic pada menit ke-43. Memanfaatkan kesalahan Carrick mengantisipasi umpan Mueller, Olic menyepak bola dari sudut sempit masuk ke gawang Van der Sar.

MU segera memulihkan diri dan membangun serangan baru. Sayang, peluit turun minum keburu berbunyi sebelum mereka sempat menciptakan ancaman.

Menyadari situasi itu, MU mencoba merebut penguasaan bola di babak kedua. Namun, belum lagi nyaman memainkan umpan pendek, mereka dihajar bencana kartu kuning kedua yang diterima bek Rafael akibat melanggar Franck Ribery dari belakang.

Merespons situasi itu, Alex Ferguson kemudian menarik Rooney dan menggantikannya dengan John O'Shea. Selain untuk menjaga soliditas lini belakang, perubahan ini juga untuk mengurangi risiko menjadi lebih parahnya cedera Rooney.

Sebagai konsekuensinya, daya gempur MU melorot. Selain terkurung, MU juga nyaris beberapa kali kebobolan. Pada menit ke-59, misalnya, Ribery melepaskan tendangan voli, tetapi digagalkan Van der Sar.

Empat menit berselang, Bayern sempat dikejutkan dengan serangan balik MU. Memanfaatkan umpan terobosan Evra, Nani menggiring bola masuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan keras tepat ke gawang. Sayang, tendangannya masih bisa ditepis Butt.

Namun, setelah itu, MU kembali terdesak dan berada di bawah ancaman kebobolan. MU mencoba bertahan sekuat tenaga. Namun, pada menit ke-75, Van der Sar gagal menyelamatkan gawangnya dari tembakan Arjen Robben. Memanfaatkan sepak pojok Ribery, Robben melepaskan tendangan keras yang bersarang di sudut kanan bawah gawang MU.

Dengan keadaan unggul 3-2, MU terancam tersingkir. Alex Ferguson pun terpaksa menambah daya gedor dengan memasukkan Dimitar Berbatov menggantikan Michael Carrick pada menit ke-80. Semenit kemudian, Ryan Giggs dimainkan menggantikan Gibson.

Perubahan ini cukup menambah daya hidup MU. Namun, Bayern yang tak mau kehilangan tiket ke semifinal berhasil mempertahankan kedudukan 2-3 hingga akhir. Di babak semifinal, Bayern akan bertemu Lyon.

Sepanjang pertandingan, MU membukukan penguasaan bola sebesar 39 persen dan melepaskan enam tembakan tepat ke gawang dari 17 usaha. Sementara itu, Bayern berhasil menciptakan tujuh peluang emas dari 13 percobaan.

Susunan pemain
MU:
1-Edwin van der Sar; 3-Patrice Evra, 15-Nemanja Vidic, 5-Rio Ferdinand, 21-Rafael; 28-Darron Gibson (11-Ryan Giggs 81), 16-Michael Carrick (9-Dimitar Berbatov 80), 24-Darren Fletcher; 10-Wayne Rooney (22-John O'Shea 55), 17-Nani, 25-Antonio Valencia
Bayern: 22-Jorg Butt; 28-Holger Badstuder, 6-Martin Gaston Demichelis, 5-Daniel van Buyten, 21-Philipp Lahm; 7-Franck Ribery, 31-Bastian Schweinsteiger, 17-Mark van Bommel, 10-Arjen Robben (8-Hamit Altintop 76); 11-Ivica Olic (23 Danijel Pranjic 85), 25-Thomas Mueller (33-Mario Gomez 46)

Senin, 05 April 2010

Chelsea Kangkangi MU

Para pemain Chelsea merayakan gol Didier Drogba (tak terlihat) dalam duel lawan Manchester United di Old Trafford, Minggu (3/4/2010).

MANCHESTER, — Penyerang Chelsea, Didier Drogba, mencetak gol penentu kemenangan timnya atas Manchester United 2-1 dalam lanjutan Premier League di Stadion Old Trafford, Sabtu (3/4/2010). Berkat kemenangan ini, "The Blues" meraih poin 74 dan mengangkangi MU dengan merebut puncak klasemen Liga Inggris.

MU yang tampil tanpa mesin golnya, Wayne Rooney, terlihat kesulitan untuk menembus pertahanan Chelsea. Bahkan, MU terlihat lebih sibuk untuk mengamankan wilayah pertahanannya dari gempuran John Terry dan kawan-kawan.

Pada menit ke-11, Joe Cole hampir membawa timnya unggul. Sayang, tembakannya dari tengah kotak penalti masih mampu dijinakkan Edwin Van der Sar.

Namun, hanya berselang delapan menit, Joe Cole benar-benar menjadi momok bagi "Setan Merah" setelah tembakannya bersarang di gawang Van der Sar. Gol tersebut berawal dari kecerdikan Florent Malouda yang berhasil mengecoh Fletcher dan Neville di sektor kiri pertahanan MU. Tanpa pikir panjang, Maluoda langsung mengirim umpan yang disambut dengan sontekan tumit Joe Cole.

MU bergerak cepat mencetak gol balasan. Dengan mengandalkan Antonio Valencia di sektor kanan, MU mengandalkan umpan-umpan silang. Pada menit ke-25, serangan balik Park Ji-Sung hampir membuahkan hasil. Sayang, sebelum melepaskan tendangan, Park dijatuhkan oleh Zhirkov di kotak penalti. Wasit Mike Dean tak melihat hal tersebut sebagai pelanggaran.

MU terus bekerja keras mencari peluang mencetak gol. Namun, MU terlihat kesulitan membangun serangan karena Chelsea terus mendesak tim tuan rumah meski dalam keadaaan unggul. Alhasil, "Setan Merah" gagal meencetak gol balasan hingga turun minum.

Selepas jeda, MU langsung mengambil inisiatif serangan. Pergerakan Giggs nyaris mencetak gol balasan. Sayang, sebelum melepaskan tembakan, Alex berhasil merebut bola dari genggamannya.

Chelsea langsung membalas ancaman tersebut lewat aksi Ferreira. Apes bagi Ferreira, umpan silangnya gagal dijangkau Anelka.

MU tak ambil pusing oleh ancaman tersebut. Pada menit ke-60, berawal dari umpan silang Giggs, Berbatov berhasil menanduk bola. Apes, tandukannya gagal mengenai sasaran. Lima menit kemudian, Berbatov kembali membuang peluang setelah tandukannya yang memanfaatkan umpan Neville melambung di atas mistar Cech.

Melihat usaha anak asuhnya tak membuahkan hasil, Pelatih Sir Alex Ferguson melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Macheda dan Nani sehingga Scholes dan Park ditarik keluar.

Seakan tak mau mengalah, Pelatih Carlo Ancelotti pun melakukan perubahan strategi. Ia menarik Joe Cole dan Anelka, kemudian memasukkan Kalou dan Drogba pada menit ke-70.

Tampaknya, dari strategi kedua pelatih, strategi Carlo Ancelotti yang paling jitu karena Drogba berhasil menggandakan keunggulan delapan menit kemudian. Seusai menguasai umpan terobosan Kalou, Drogba langsung melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi Van der Sar, 2-0.

Namun, MU berhasil membalas dalam tempo dua menit berkat gol yang dicetak Federico Macheda. Gol berawal dari tusukan Nani dari sektor kiri. Cech berhasil menepis umpan datar yang dilepaskan Nani. Namun, bola membentur Macheda dan memantul masuk ke dalam gawang.

Gol tersebut membangkitkan semangat "Setan Merah". Mereka berhasil mengurung pertahanan lawannya. Namun sayang, tak ada satu pun gol yang tercipta dari beberapa peluang yang tercipta.

Susunan pemain:

Manchester United: Van der Sar, Neville, Ferdinand, Vidic, Evra, Valencia, Fletcher, Giggs, Scholes (Macheda 68), Park (Nani 68), Berbatov
Chelsea: Cech, Paulo Ferreira, Alex, Terry, Zhirkov, Joe Cole (Kalou 70), Deco, Lampard, Mikel, Malouda, Anelka (Drogba 70)

Rabu, 31 Maret 2010

Gol Telat Olic Menangkan Bayern

Gelandang Bayern Muenchen, Ivica Olic (tengah), berusaha melewati pemain Manchester United Rio Ferdinand (kiri) dan Michael Carrick dalam duel leg pertama perempat final Liga Champions di Fussball Arena, Selasa (30/3/2010).

MUENCHEN, - Bayern Muenchen bangkit dari ketertinggalan dan berbalik menang 2-1 atas Manchester United pada leg pertama perempat final Liga Champions di Fussball Arena, Selasa (30/3/2010). Gol penentu kemenangan Bayern dicetak oleh Ivica Olic di menit ke-92.

Hasil ini tak menguntungkan Bayern karena mereka punya beban harus mencetak gol di kandang MU pada leg kedua pekan depan. Adapun "Setan Merah" cukup menahan "FC Hollywood" tanpa gol untuk bisa lolos ke semifinal.

Bayern yang bertindak sebagai tuan rumah dalam laga semalam dikejutkan dengan gol cepat Wayne Rooney saat jam di lapangan baru meninggalkan menit pertama. Rooney berhasil lepas dari kawalan Martin Demichelis dan menanduk bola mati dari Nani.

Kecolongan di menit awal membuat "Die Roten" terhenyak. Sepuluh menit kemudian, Demichelis menerima umpan Hamit Altintop. Sayang, sundulan Demichelis meleset dari sasaran.

Pertandingan kemudian diwarnai dengan perputaran bola di lapangan tengah. Tanpa gelandang Arjen Robben yang sedang cedera, Bayern lebih sering mengandalkan umpan-umpan silang ke depan gawang Edwin van der Sar. Cara ini mudah ditebak dan menjadi makanan empuk bagi kiper asal Belanda tersebut.

Usai jeda, MU justru melempem, sementara Bayern tampil lebih baik. Namun, Mark Van Bommel dan kawan-kawan masih kesulitan mencari celah pada kuartet pertahanan "Setan Merah". Tim asuhan Louis van Gaal itu mencoba tendangan-tendangan dari luar kotak penalti. Semuanya patah di tangan Van der Sar.

Pelan tapi pasti, tuan rumah mulai merangsek ke depan gawang MU. Di menit ke-72, Ivica Olic melepas tendangan kaki kiri ke arah tiang dekat. Van der Sar berhasil membuangnya keluar.

Kesabaran Bayern mencari gol akhirnya terlunasi ketika Gery Neville menyentuh bola dengan tangan di dekat kotak penalti. Lewat tendangan bebas, Franck Ribery membuat gol di menit ke-76 setelah tendangannya berbelok mengenai pagar betis.

Enam menit kemudian, Nemanja Vidic hampir membuat penonton terdiam ketika ia berhasil menyambut sepak pojok Ryan Giggs. Sial bagi Vidic karena tandukannya hanya mengenai mistar.

Setelah peluang Mario Gomez terbuang percuma di menit ke-90, Olic berhasil mencetak gol kemenangan saat pertandingan memasuki injury time. Dengan gagah berani, ia melewati tiga pemain MU di kotak penalti sebelum melepas sepakan keras kaki kiri. Skor 2-1 bertahan hingga menit terakhir.

Susunan pemain:
Bayern:
Butt; Demichelis, Van Buyten, Badstuder, Lahm; Pranjic (Tymoshchuk 89), Van Bommel, Ribery, Altintop (Klose 86); Olic, Mueller (Gomez 73).

Man United: Van der Sar; Vidic, Ferdinand, Evra, Neville; Scholes, Carrick (Valencia 70), Fletcher, Park (Berbatov 70), Nani (Giggs 82); Rooney.

Ferguson: Liga Champion untuk MU

Pelatih Manchester United, Alex Ferguson.

MUENCHEN, - Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, mengatakan, Liga Champions adalah ajang yang selalu ingin dimenangkannya. Menurutnya, bersama MU, ia semakin bisa mewujudkan ambisi itu.

Sebelum melatih MU pada 1986 silam. Ferguson sempat menangani sejumlah klub. Namun, ambisi Eropa Ferguson baru kesampaian ketika melatih Aberdeen (1978-1986). Uniknya, dalam kesempaan pertamanya tampil di Eropa , ia langsung berhasil menjadikan timnya juara (Piala Winner UEFA 1983).

"Saya selalu bermimpi terlibat di Eropa. Ketika saya pertama kali (tampil di Eropa) bersama Aberdeen, kami bertemu Real Madrid di final (menang 2-1) dan Bayern di perempat final (menang 3-2). Mereka menggempur kami. Namun, itu adalah awal dari mimpi. Itu adalah yang saya inginkan di sisa hidup saya," ungkap Ferguson.

"Ketika mereka (UEFA) mengubah format dari Piala Winner UEFA menjadi Liga Champions, semua tim besar ada di sana. AC Milan, Juventus, Barcelona, Real Madrid, dan Bayern. Secara histroris, semuanya tim terbaik. Kami mendapat kue kami dan memakannya. Sekarang, segalanya tersedia untuk kami," lanjutnya.

Sementara itu, selama menangani MU, Ferguson telah mempersembahkan dua trofi Liga Champions, yaitu pada 1999 dan 2008. Musim ini, Ferguson juga masih berpeluang meraih kejayaan ketiganya bersama MU.

Mereka sekarang berada di babak perempat final dan akan bertemu Bayern dan berambisi untuk menembus final, yang akan menjadi ketiga kalinya bagi mereka dalam tiga musim terakhir ini.

Park Ingin Lunasi Utang di Liga Champions

Gelandang Manchester United, Park Ji Sung.

MUENCHEN, — Gelandang Manchester United, Park Ji-sung, masih merasa memiliki utang di Liga Champions. Utang itu adalah bermain di final dan menjadi juara.

Park merupakan pemain pertama asal Asia yang pernah bermain di final Liga Champions. Itu terjadi musim lalu, ketika MU berstatus sebagai juara bertahan melawan Barcelona. Sayang, dalam final perdananya, Park disuguhi kekalahan 0-2.

Kekalahan itu sangat mengecewakan gelandang Korea Selatan tersebut. Pasalnya, dua musim lalu, Park tak dimainkan saat MU juara melawan Chelsea di Rusia. Park sebetulnya sering dimainkan dalam laga sebelum final. Namun, di partai puncak, Pelatih Sir Alex Ferguson lebih memilih Owen Hargraves untuk mengisi sayap kanan "Setan Merah".

"Aku ingin bermain bersama tim juara di Liga Champions. Aku punya satu medali dari pertandingan yang tak kumainkan, lalu (kalah) musim lalu. Jadi, masih kurang satu hal: aku bermain dan kami menang," ungkap pemain 29 tahun itu di situs UEFA.

Musim ini akan menjadi waktu yang tepat bagi Park untuk melunasi utang tersebut. Selain karena faktor usia, MU sedang panas menjelang akhir musim. "Aku yakin kami mampu menembus final Liga Champions lagi. Aku tidak dapat berharap untuk musim berikutnya," katanya.

MU termasuk salah satu tim favorit yang bakal lolos ke final karena undian menempatkan mereka sebagai tim yang lebih diunggulkan. Pada perempat final, "The Red Devils" akan bertemu dengan Bayern Muenchen. Park akan bertemu dengan dua rekannya ketika masih di PSV Eindhoven.

"Aku punya dua teman di Muenchen," kata pemain yang berhasil mengantar PSV ke semifinal 2004/2005 itu. "Aku kenal Mark van Bommel dan Arjen Robben sejak masih di PSV. Kurasa mereka sangat penting bagi Muenchen. Tentu saja, Franck Ribery merupakan pemain hebat, jadi Muenchen memiliki tim kuat dengan pemain-pemaib bagus."

Jika berhasil menaklukkan Bayern, MU akan bertemu klub Perancis, entah itu Olympique Lyon atau Girondins Bordeaux.

Peluang MU Perbaiki Sejarah di Muenchen

Aksi striker Manchester United, Wayne Rooney, akan menjadi pusat perhatian dalam duel Liga Champions lawan tuan rumah Bayern Muenchen, Selasa (30/3/2010).

JAKARTA, — Sah-sah saja menyebut Manchester United punya kenangan manis melawan Bayern Muenchen di Liga Champions. Namun, sejarah itu terjadi di Camp Nou, bukan di kandang Bayern.

Rasanya kurang lengkap jika menyebut pertemuan Bayern dan MU hanya soal memori final Liga Champions pada 1999. Final di Eropa selalu berlangsung sekali tarung, tetapi perempat final memainkan dua leg. Dua laga itu akan dimulai di Fussball Arena, Selasa (30/3/2010) malam nanti.

Dalam sejarah pertemuan dua leg ini, "Die Roten" memiliki sejarah lebih baik dibanding "Setan Merah". Bayern tak pernah kalah di Old Trafford, sementara "The Red Devils" tak pernah menang di Stadion Olimpade, markas bagi "FC Hollywood" hingga 2005. Dari tiga pertemuan keduanya di Muenchen, dua di antaranya seri pada fase grup dan sisanya dimenangkan tuan rumah pada perempat final 2001.

Keunggulan statistik di laga kandang itulah yang meyakinkan Pelatih Bayern Louis van Gaal terhadap peluang menang di kandang sendiri. Peluang yang hanya bisa didapat jika Bayern bermain kompak untuk meredam laju on-fire yang ditunjukkan Gary Neville dan kawan-kawan, terutama striker Wayne Rooney.

"Wayne Rooney adalah pemain yang benar-benar hebat. Akan sangat sulit membuatnya diam, tapi kami tak takut kepadanya," kata Van Gaal seperti dikutip UEFA.com.

"Kami harus bermain sebagai sebuah tim untuk punya peluang. Kami bukan favorit, tapi kami main di kandang dan kami dapat bermain sangat baik di sini," tambahnya.

Sayang bagi Bayern karena kekuatan tim itu sedikit terganggu oleh absennya beberapa pemain. Gelandang Arjen Robben masih belum pulih benar dari cedera betis. Cedera yang sama mengancam penampilan striker Mario Gomez meski ia kemungkinan besar masih dapat dimainkan. Adapun Bastian Schweinsteiger harus menjalani hukuman skors. Danijel Pranjic dan kapten Mark van Bommel juga harus bermain hati-hati karena satu kartu kuning lagi akan membuat mereka tercoret di laga kedua.

Berkebalikan dengan kondisi tuan rumah, United justru turun dengan pemain lebih komplet. Jonny Evans sudah bisa merumput kembali seusai pulih dari cedera paha. Meski demikian, peran bek tengah akan tetap diberikan kepada Nemanja Vidic.

Selain Anderson, Wes Brown, John O'Shea, dan Michael Owen, Pelatih Sir Alex Ferguson bisa menurunkan semua pemain yang dia daftarkan di Eropa. Rooney yang tak dimainkan dalam laga terakhir Liga Inggris sudah bisa tampil kembali dalam kondisi lebih bugar. Aksi Evertonian yang sudah mencetak 33 gol itu sangat dinantikan oleh Ferguson.

"Akan sangat penting mencetak gol. Wayne Rooney salah satu pemain terbaik di dunia dan menjalani musim yang luar biasa," kata Ferguson.

"Saya harap dia akan mempertontonkannya lagi. Namun, kami punya banyak pemain lain yang fantastis. Manchester United tidak hanya Wayne Rooney," tambahnya.

BAYERN MUENCHEN VS MANCHESTER UNITED
Fussball Arena, Selasa (30/3/2010)
Siaran langsung RCTI, Rabu (31/3/2010) pukul 01.45 WIB

Prakiraan formasi:
Bayern (4-4-2):
Butt; Lahm, Van Buyten, Badstuber, Alaba; Ribery, Van Bommel, Pranjic, Tymoshchuk; Gomez, Klose
Man Utd (4-4-2): Van der Sar; Neville, Ferdinand, Vidic, Evra; Valencia, Carrick, Scholes, Nani; Rooney, Berbatov

Perkiraan peluang:
Soccerstats:
1(32%) x (29%) x 2(39%)
KOMPAS.com: 50-50

Rekor pertemuan:
Bayern menang: 2
Imbang: 4
Man Utd menang: 1

Lima pertemuan terakhir:
13-03-2002: Man Utd 0-0 Bayern
20-11-2001: Bayern 1-1 Man Utd
18-04-2001: Bayern 2-1 Man Utd
03-04-2001: Man Utd 0-1 Bayern
26-05-1999: Bayern 1-2 Man Utd

Minggu, 28 Maret 2010

Inilah Para Pahlawan MU di Kandang Bolton

Kiper Manchester United, Edwin van der Sar.

MANCHESTER, — Kemenangan Manchester United atas Bolton Wanderers tak lepas dari kerja tim yang solid selama 90 menit. Semua pemain berjasa. Namun, Pelatih Sir Alex Ferguson menunjuk beberapa orang yang paling menonjol.

Di lini belakang, kiper Edwin van der Sar patut mendapat acungan jempol. Kiper asal Belanda itu dua kali melakukan penyelamatan gemilang, yakni saat menepis tendangan dari sudut sempit oleh Johan Elmander dan sepakan jarak dekat Fabrice Muamba.

"Ada beberapa penyelamatan gemilang, terutama yang kedua dari Muamba. Dia (Van der Sar) menggapainya dengan sangat baik," kata Ferguson seperti dikutip situs resmi MU.

Bergeser ke tengah, Ferguson memberikan pujian kepada Nani. Winger Portugal itu dua kali membuat assist, untuk Dimitar Berbatov dan Darron Gibbson. Kontribusinya dalam laga semalam menghidupkan suasana pertandingan.

"Nani bermain seperti itu sejak beberapa pekan. Dia menunjukkan performanya pada saat yang tepat bagi kami, dan dia membuat dua gol sehingga kami sangat senang," komentar Ferguson terhadap pemain yang baru saja meneken kontrak baru selama empat tahun tersebut.

Ferguson juga salut terhadap perjuangan Berbatov, yang mencetak dua gol dalam laga tersebut. Sebagai satu-satunya harapan di lini depan "Setan Merah", Berbatov ternyata bisa menjawab keraguan publik terhadap produktivitas golnya. Dua golnya tadi malam merupakan gol ke-12 gol pada Premier League musim ini.

"Dimitar lagi-lagi memperlihatkan bahwa dia dapat bermain di sana. Posisi yang dia sukai adalah saat ditaruh di belakang striker. Namun, waktu membuktikan bahwa dia dapat bermain di posisinya," lanjut sang gaffer.

Tak lupa, Ferguson memberikan sanjungan kepada tiga pemain seniornya, yakni Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Gary Neville. Ferguson menilai, pengalaman ketiga pemain jebolan akademi MU itu benar-benar membantu timnya dalam masa-masa sulit, termasuk ketika harus kehilangan striker Wayne Rooney.

"Pengalaman adalah hal vital. Pada babak kedua, mereka memperlihatkan pengalaman dalam hal penguasaan dan ketenangan," ungkap Fergie.

Menang 4-0, MU Rebut Singgasana

Striker Mancheseter United, Dimitar Berbatov, merayakan golnya ke gawang Bolton Wanderers dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Reebok, Bolton, Sabtu (27/3/2010).

BOLTON, Manchester United kembali merebut posisi teratas klasemen Liga Inggris setelah menaklukkan tuan rumah Bolton Wanderers dengan 4-0. MU kini mengemas nilai 72 atau satu poin di atas Chelsea, yang sebelumnya menempati urutan teratas.

Kemenangan "Setan Merah" di Stadion Reebok, Sabtu (27/3/2010) malam, antara lain ditentukan oleh Dimitar Berbatov. Striker Bulgaria tersebut diplot sebagai ujung tombak menggantikan Wayne Rooney yang cedera.

Dibantu oleh Ryan Giggs, Darren Fletcher, dan Nani sebagai pelapis serangan, MU perlahan-lahan mampu menembus pertahanan "The Trotters". Gol pertama lahir setelah Giggs mengirim umpan silang pada menit ke-38. Bek kiri Bolton, Samuel Ricketts, mencoba membuang si kulit bulat, tetapi bola justru masuk ke gawangnya sendiri.

MU baru menambah keunggulan setelah laga memasuki menit ke-69. Tendangan keras Darren Fletcher hanya ditepis oleh kiper Jussi Jaaskelainen dan mental ke arah Berbatov. Dengan leluasa, striker Bulgaria itu menjejaknya ke jaring lawan.

Gol itu membuyarkan semangat tuan rumah. Sepuluh menit kemudian, Berbatov mencetak gol keduanya. Kali ini kerja keras Nani di sayap kiri menghasilkan umpan terobosan kepada Berba di tengah kotak penalti. Dengan sisi luar kaki kanannya, mantan pemain Tottenham Hotspur itu mengirim bola ke dalam gawang.

Nani kembali menjadi motor terjadinya gol keempat "Setan Merah". Mirip seperti gol kedua Berbatov, winger Portugal itu memberikan bola kepada Darron Gibbs yang sudah menunggu di tengah kotak penalti. Sekali tebas, bola menembus lurus ke gawang lawan.

Susunan pemain:
Bolton:
Jaaskelainen; Knight, Cahill, Samuel, Ricketts; Cohen (Taylor 74), Muamba, Wilshere, Chung-yong; Elmander, Davies.

Man United: Van der Sar; Vidic, Evans, Evra, Neville; Scholes (Carrick 74), Fletcher (Gibbs 81), Giggs (Macheda 85), Nani, Valencia; Berbatov.

Senin, 22 Maret 2010

Vidic-Ferdinand Bikin Ferguson Terkesan

Bek tengah Manchester United, Nemanja Vidic (kanan) dan Rio Ferdinand.

MANCHESTER, - Park Ji Sung memang menentukan kemenangan Manchester United atas Liverpool. Namun, menurut Pelatih Sir Alex Ferguson, kunci keberhasilan mereka ada pada duet bek tengah Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Musim lalu pasangan bek sentral itu disebut-sebut sebagai bek terbaik dunia. Keduanya memiliki andil penting bagi kiper Edwin van der Sar hingga gawang MU tak kebobolan selama 1.311 menit.

Musim ini kondisinya agak berubah. Baik Ferdinand maupun Vidic sama-sama sering dilanda cedera. Keduanya dipasangkan lagi pada duel lawan Wolverhampton Wanderers, dua pekan lalu. Penampilan keduanya membuat Ferguson puas dan MU menang 1-0 dalam laga tersebut.

"'The Wolves' menekan kami, setiap bola didorong maju dan mereka menantang kami di segala hal, benar-benar sebuah pertarungan," kata Ferguson kepada Sky Sports. "Apa yang saya pikirkan kemudian, Vidic dan Ferdinand kembali setelah sekian lama absen, mereka bangkit menghadapi tantangan."

"Mereka fantastis, mereka bilang, 'permainan ini sesuai tipeku,' dan setelah itu saya bilang kepada diri saya sendiri, 'jaga kebugaran keduanya dan kami punya peluang bagus melawan siapa pun'. Vidic hari ini, terutama, sangat gemilang," tambah pelatih asal Skotlandia itu.

Dengan kembalinya pasangan Ferdinand-Vidic, keempat bek andalan MU kini sudah komplet. Dalam laga semalam, Ferguson juga menurunkan kapten Gary Neville sebagai bek kanan. Patrice Evra mengisi bek kiri. Ditambah dengan kiper gaek Van der Sar, Ferguson memiliki pertahanan terkuat dalam skuadnya.

"Kami memiliki empat bek yang sangat berpengalaman dan seorang kiper penuh pengalaman dan itu memberi kami kesempatan bermain baik," pungkas Fergie.

Park Si Kecil Pemberani

Gelandang Manchester United, Park Ji-sung, sampai harus berdarah dalam upayanya mencetak gol kemenangan timnya.

MANCHESTER, - Sebuah umpan silang Darren Fletcher melayang di depan gawang Liverpool. Dari belakang, Park Ji-sung langsung terbang menyundul bola. Pada saat bersamaan, bel Liverpool, Glen Johnson mencoba menghalau bola dengan kakinya.

Kepala Ji-sung pun terluka dan berdarah. Namun, aksi heroiknya itu menghasilkan gol dan menentukan kemenangan MU 2-1 atas Liverpool.

Itu pula yang membuat pelatih Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, terkagum-kagum kepadanya. Dia pun tak segan melontarkan pujian kepada gelandangnya, Park Ji-sung. Ia menggambarkan Ji-sung seperti anak kecil yang pemberani.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Gelandang asal Korea Selatan itu menjadi pahlawan kemenangan "Setan Merah" 2-1 saat menjamu Liverpool dalam lanjutan Premier League, Minggu (21/3/2010). Pada menit ke-60, Ji-sung mencetak gol dengan kepalanya meski ditempel ketat bek Liverpool, Glen Johnson.

"Dia fantastis. Dia salah satu pemain yang bisa berperan di mana pun. Dia bisa melakukan tugasnya dengan baik karena kontrol dan disiplin," paparnya.

"Pada laga tadi, kami memplotnya di posisi yang berbeda ketika ia melakoni laga melawan AC Milan. Tapi, tetap saja ia melakukan pekerjaan yang penting bagi kami. Dia seperti anak kecil pemberani yang keberaniannya melahirkan gol," pujinya.

Berkat Ji-Sung, MU akhirnya kembali ke puncak klasemen dengan nilai 69 atau dua angka di atas Arsenal. Kemenangan ini juga cukup prestesius karena ini kemenangan pertama MU dalam empat laga terakhir.

Minggu, 21 Maret 2010

Park Antar MU ke Puncak, Liverpool Tersendat

Gelandang Manchester United, Park Ji Sung.

MANCHESTER, - Manchester United berhasil memenuhi ambisi mereka untuk mematahkan Liverpool. Dalam duel lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, MU menang 2-1 berkat gol penentu dari Park Ji Sung sekaligus mengembalikan posisi mereka ke puncak klasemen sementara.

Ini merupakan kemenangan pertama "Setan Merah" dalam empat laga terakhir lawan "The Reds". Dalam tiga laga sebelumnya, Gary Neville dan kawan-kawan selalu kalah di tangan "The Anfield Gank".

Liverpool tampak seperti akan menang lagi setelah Fernando Torres mencetak gol cepat. Memanfaatkan crossing Dirk Kuyt, striker Spanyol itu menanduk bola dan membuat Liverpool unggul di menit keenam.

Tim tamu terus memaksakan tempo cepat, namun MU perlahan-lahan menunjukkan determinasinya. Upaya MU membuahkan hasil setelah wasit memberi hadiah penalti atas pelanggaran Javier Mascherano. Tendangan penalti Wayne Rooney sempat ditepis kiper Pepe Reina, tapi Rooney langsung menyambar bola mental. Skor menjadi seri 1-1 sejak menit ke-12.

Kedudukan imbang membuat permainan semakin menarik. Serangan bertubi-tubi dari kedua kubu terus mengalir, namun tak satu pun dapat menambah gol hingga jeda.

Liverpool kehilangan penguasaan bola di paruh kedua. Ini dimanfaatkan oleh MU untuk mendesak pertahanan tim tamu dan membuahkan gol di menit ke-60. Dari sayap kanan, Darren Fletcher mengirim umpan terukur kepada Park Ji Sung di kotak penalti. Sekali sundul, bola bersarang di gawang Reina.

Setelah itu, permainan cenderung keras. Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, melakukan penyegaran pemain dengan memasukkan Alberto Aquilani dan Ryan Babel. Untuk sesaat, serangan "The Reds" meningkat, tapi tak mampu meredam dominasi tuan rumah.

Peluang terbaik Liverpool diperoleh Yossi Benayoun di menit ke-89. Kali ini kembali gagal karena tandukannya terlalu pelan dan mudah ditangkap kiper Edwin van der Sar.

Berkat hasil ini, MU kembali memimpin klasemen Liga Inggris dengan nilai 69 atau dua angka di atas Arsenal yang sehari sebelumnya merebut takhta. Sebaliknya, Liverpool masih terjebak di posisi kelima dengan 51 poin. Posisi mereka bisa diambil Manchester City, yang akan bermain lawan Fulham.

Susunan pemain:
Man. United:
Van der Sar; Neville, Ferdinand, Vidic, Evra; Valencia, Fletcher, Carrick, Park (Scholes 87), Nani (Giggs 79); Rooney.

Liverpool: Reina; Johnson, Carragher, Agger, Insua; Mascherano, Lucas (Benayoun 83), Kuyt (Aquilani 73), Gerrard, Maxi (Babel 76); Torres.

Jumat, 19 Maret 2010

Barcelona Ditantang Arsenal, MU Ketemu Bayern


NYON, — Undian perempat final Liga Champions di Nyon, Swiss, Jumat (19/3/2010), cukup mengejutkan. Juara bertahan Barcelona bertemu Arsenal. Sementara itu, dua klub Perancis, Olympique Lyonnais dan Bordeaux, akan saling bantai.

Sementara itu, Manchester United akan bertemu Bayern Muenchen. Inter Milan, yang menjadi satu-satunya wakil Italia, akan bertemu CSKA Moskva.

Pertarungan sengit diperkirakan akan terjadi antara Barcelona dan Arsenal serta Manchester United dan Bayern Muenchen. Perempat final akan menggunakan sistem home and away. Leg pertama akan digelar pada 30 dan 31 Maret. Adapun leg kedua dimainkan pada 6 dan 7 April.

Pemenang Barcelona lawan Arsenal akan bertemu dengan pemenang antara Inter Milan dan CSKA Moskva. Adapun pemenang Bayern Muenchen lawan MU akan bertemu pemenang antara Lyon dan Bordeaux. Leg pertama babak semifinal akan digelar pada 20 dan 21 April. Sementara itu, leg kedua dimainkan pada 27 dan 28 April.

Rabu, 17 Maret 2010

Rooney Melepas Bayang-Bayang Ronaldo

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mulai menjadi tokoh utama di tim.

Hidup di bawah bayang-bayang orang lain pasti tidak menyenangkan. Wayne Rooney pernah mengalaminya. Performa hebatnya membantu Manchester United berbagai titel dalam lima musim terakhir selalu terhalang kemilau performa Cristiano Ronaldo. Namun, kini Rooney telah membuktikan bahwa sebenarnya dia tak kalah cemerlang dibanding Ronaldo.

Nasib Rooney dulu memang apes. Datang ke Old Trafford dengan predikat pemain muda paling berbakat di Inggris, namun potensinya tak bisa maksimal. Pasalnya, manajer Sir Alex Ferguson lebih dulu menyerahkan tanggung jawab lini serang kepada Ronaldo. Pria Portugal ini pun mampu menjawabnya dengan menjadi sumber sekaligus kreator gol "Red Devils".

Bagaimana dengan Rooney? Sebenarnya, performa pemain yang dibeli seharga 25,6 juta pounds (sekitar Rp 435 miliar) dari Everton ini tidak buruk. Sepanjang lima tahun berdampingan dengan Ronaldo, dia mencetak 97 gol di semua kompetisi. Nomor dua terbanyak setelah Ronaldo yang mengemas 112 gol pada periode sama. Dengan kontribusi yang masih di bawah Ronaldo, wajar Rooney dinomorduakan publik Old Tarfford.

Sekarang semuanya telah berubah. Kepergian Ronaldo ke Real Madrid menjadi berkah bagi Rooney. Fergie menolak mendatangkan striker pengganti Ronaldo. "Rooney mengambil tanggung jawab di MU seiring kepergian Ronaldo. Itu yang membuatnya bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk tim," ujar eks striker timnas Inggris, Alan Shearer.

Keputusan Fergie tepat. Performa Rooney kian hari kian bersinar. Buktinya, dia mampu menjadi pemain paling tajam di "Red Devils" musim ini. Memasuki pertengahan Februari, dia berhasil memecahkan rekor gol pribadi miliknya. Dua gol yang dibuat ke gawang West Ham, Selasa (23/2) lalu, membuat total gol Rooney di semua kompetisi mencapi angka 27. Padahal, jumlah gol terbanyak Rooney dalam satu musim hanya berjumlah 23 gol pada musim 2006-07.

Jelas, performa Rooney membuat Fergie tersenyum. "Dia bisa mencetak 30 gol. Sekitar dua bulan terakhir, ada perkembangan yang sangat pesat dalam dirinya. Terutama menyangkut rasa percaya dirinya. Saya merasa kemampuan mencetak gol Rooney meningkat, demikian pula performa kesuluruhannya," puji Fergie.

Shearer tidak terkejut. Sebab, dia telah melihat bakat yang besar dalam diri Rooney sejak masuk tim inti Everton pada usia 16 tahun. Dia juga punya ramalan sendiri soal kiprah Rooney bersama timnas Inggris. "Di usia ke-24 Rooney mampu meraih level permainan yang baru dan siap menyandang status pemain terbaik dunia. Pelatih Inggri, Fabio Capello, tentu berharap Rooney tetap fit hingga akhir musim. Dia akan menjadi bintang turnamen andai bisa mempertahankan permainannya di Afrika Selatan," lanjut Shearer.

Penyerang Komplet

Peningkatan ketajaman Rooney tidak datang dengan sendirinya. Perubahan peran yang diberikan oleh Fergie cukup berpengaruh. Musim ini, jarang terlihat Rooney dimainkan di posisi gelandang seperti musim lalu. Fergie konsisten menempatkan dia di posisi striker.

"Saat ini, Wayne memiliki kesadaran yang lebih tinggi di kotak penalti. Kami memang memberikan dia peran yang memungkinkan dia selalu berada di dalam kotak penalti lawan. Alasan dia bisa mencetak banyak gol juga lantaran dia selalu berada di waktu dan posisi yang tepat. Itu yang harus dilakukan seorang pencetak gol," kata Fergie.

Sebagai penyerang, Rooney memiliki kemampuan yang komplet. Dia dibekali kecerdasan serta visi luar biasa. Kelebihan ini mampu menempatkan posisi di kotak penalti dan memanfatkan peluang kecil menjadi sebuah gol. Dikombinasikan dengan kemampuan alami seperti kecepatan dan kekuatan fisik, jadilah dia striker yang kerap memberi teror defender lawan.

Kalau sedang dalam performa terbaiknya, sulit bagi lawan menghentikan Rooney mencetak gol. "Kami menghadapi penyerang yang cepat dan efisien serta merupakan pemain terbaik di dunia saat ini. Terbukti, kelengahan kami berakibat fatal. Dia menggunakan dua senjatanya yakni kecepatan dan kecerdasan dengan baik," ujar defender AC Milan, Thiago Silva, usai timnya dikalahkan MU pada ajang Liga Champions. Pada partai itu, Rooney mencetak dua gol.

Berkat pencapian musim ini, pelan tapi pasti Rooney berhasil menghapus bayang-bayang Ronaldo yang kerap melekat kepada dirinya. Status sebagai pemain paling penting MU seperti yang sempat disandang Ronaldo kini dia raih. Hanya saja, Rooney menyikapinya dengan rendah hati. Dia tetap menganggap Ronaldo sebagai pemain penting yang tak tergantikan.

"Aku tidak pernah menempatkan diriku di bawah bayang-bayang Ronaldo. Aku juga tidak senang dia meninggalkan klub ini. Sejujurnya, aku ingin dia tetap menjadi bagian di tim ini. Tapi, kini aku akan selalu berusaha 'mengenyahkan' dia dari lapangan jika kami bersua di lapangan," tandas Rooney yang mengaku masih sering menelepon Ronaldo.

Biodata
Nama Lengkap: Wayne Mark Rooney
lahir: Croxeth, Liverpool (Inggris), 24 Oktober 1985
Tinggi/berat: 178 cm/78 kg
Posisi: Striker
Nomor Kostum: 10 (Manchester United)
Debut Premier League: 17 Agustus 2002, Everton 2-2 Tottenham Hotspur
Debut Timnas: 12 Februari 2003, Inggris 1-3 Australia
Karier Klub:
2002-2004 Everton (67 main, 15 gol)
2004-... MU (184 main, 88 gol)
*Hingga 24 Februari 2010

Senin, 15 Maret 2010

Ferguson: "Setan Merah" Lolos dari Lubang Jarum

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson (kiri), dan Ketua Eksekutif Manchester United, David Gill.

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson memuji usaha keras timnya mengalahkan Fulham 3-0, dalam duel Premier League, Minggu (14/3/2010). Mengingat "The Cottagers" tampil tangguh, Fergie menggambarkan kemenangan ini seperti lolos dari lubang jarum.

"Fulham membuat kami harus bekerja keras karena mereka unggul dalam penguasaan bola. Mereka memilki ketenangan dan pengalaman dan membuat kami harus mengejar bola pada babak pertama," kata Fergie kepada MUTV.

"Kami bermain bagus di beberapa bagian di babak pertama. Namun, kiper mereka membuat penyelamatan yang fantastis. Hal itu membuat kami bermain lebih cepat. Murphy dan Braid memegang kendali di tengah lapangan. Mereka membuat kami kerepotan dan membuat pertandingan menjadi lebih cepat. Awal babak kedua memang krusial dan kami tampil lebih baik. Setelah itu kami tampil lebih percaya diri," tambahnya.

Secara spesial, Fergie kembali memuji Dimitar Berbatov yang mencetak gol ketiga MU dan sebuah assist untuk gol kedua Wayne Rooney.

"Berbatov bekerja sangat fantastis. Dia memberikan kontribusi bagi Rooney. Dia sangat cerdas. Assist Berbatov kepada Rooney luar biasa. Ini sangat penting (untuk Berbatov membuat gol pada laga selanjutnya) karena dia memiliki beberapa kesempatan, tetapi dia hanya mencetak satu gol. Tapi, itu penting," pungkasnya.

Rooney Antar "Setan Merah" ke Takhta

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, merayakan golnya ke gawang Fulham, dalam duel Premier League, Minggu (14/3/2010).

MANCHESTER, - Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mencetak sepasang gol yang berperan besar membantu timnya menang 3-0 atas Fulham, dalam duel Premier League, di Old Trafford, Minggu (14/3/2010). Dengan 66 poin, MU naik ke puncak klasemen, menggusur Chelsea, yang mengoleksi 64 poin.

Menurunkan kekuatan terbaik, MU tak kesulitan menekan jantung pertahanan Fulham. Namun, permainan disiplin yang diperagakan bek Fulham membuat aliran umpan MU dari berbagai sisi lapangan ke kotak penalti patah sebelum sampai kepada Dimitar Berbatov atau Wayne Rooney.

Meski begitu, dalam beberapa kesempatan, MU mampu berhasil menciptakan peluang gol yang cukup menjanjikan. Pada menit ke-24, misalnya, Dimitar Berbatov yang berada di kotak penalti, berhasil menanduk umpan Nani ke tengah atas gawang Fulham. Sayang, sundulannya masih terlalu tinggi dari sasaran.

Di menit ke-30, giliran Rooney yang mengancam gawang Fulham. Memanfaatkan umpan Berbatov, Rooney melepaskan tembakan yang sayangnya, masih bisa diblok Schwarzer.

Sementara itu, Fulham sendiri bukannya tak berusaha melawan. Setiap barisan belakang berhasil merebut bola dari pemain MU, mereka mencoba mengalirkan serangan ke depan. Namun, buruknya akurasi umpan membuat mereka sering kehilangan bola di tengah jalan dan kembali terpaksa bertahan.

Pertandingan terus berlangsung alot dan tanpa solusi hingga berbunyinya peluit turun minum, dengan angka 0-0 tetap tertera di papan skor.

Memasuki babak kedua, MU menggebrak dengan permainan cepat, yang berujung gol dari kaki Rooney. Memanfaatkan umpan Nani, Rooney melepaskan tendangan dari tengah kotak penalti, masuk ke sudut kiri bawah gawang Fulham.

Gol itu tak membuat Fulham tak memiliki pilihan selain menyerang. Mereka pun mulai melebarkan jarak antar-lini demi membuka ruang masuk ke wilayah lawan. Meski tak lantas membuat lawan terancam, mereka mampu memaksa MU menurunkan tekanan dan memerhatikan pertahanan.

Untuk tetap menghasilkan serangan menjanjikan, MU menurunkan tempo permainan dan memperbaiki pengiasaan bola. Dengan renggangnya barisan bek Fulham, MU mampu menciptakan sejumlah peluang bagus.

Pada menit ke-53, Nani mencoba melepaskan tendangan jarak jauh yang mengarah ke sudut kiri bawah gawang Fulham. Namun, tendangan mendatar itu begitu lemah sehingga mudah diamankan Schwarzer.

Semenit berselang, MU menciptakan prahara di jantung pertahanan Fulham. Bermula dari buruknya antisipasi barisan bek Fulham mengantisipasi tembakan Darren Fletcher, Nani berhasil menguasai bola dan melepaskan tembakan yang diblok oleh Schwarzer.

Bola kemudian bergulir ke kaki Rooney di tengah kotak penalti. Ia kemudian melakukan tembakan spekulasi yang membentur pagar betis Fulham. Lagi-lagi, bola kembali kepada Rooney, yang langsung melepaskan tendangan, yang juga masih membentur pemain Fulham. Kali ini, bola bisa diamankan oleh pemain Fulham.

Ketegangan demi ketegangan membuat MU semakin penasaran. Nyaris melupakan pertahanan, mereka mendesak Fulham dari berbagai sisi, yang nyaris membuahkan gol kedua dari kaki Berbatov di menit ke-66.

Saat itu, dari tengah kotak penalti, Berbatov melakukan tendangan sepeda menyambut umpan silang Antonio Valencia. Bola kemudian meluncur keluar sasaran.

Di tengah tekanan itu, Zamora berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain MU dan menggiring bola masuk kotak penalti di menit ke-75. Ia kemudian melepaskan tembakan, yang masih bisa diblok Nemanja Vidic.

Tak mau memberi angin, MU langsung melancarkan serangan balik, yang nyaris membuahkan gol kedua dari kepala Berbatov di menit ke-76. Memanfaatkan umpan Park Ji-Sung, Berbatov menanduk bola dari tengah kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang. Namun, tandukan yang kurang sempurna membuat bola bergulir keluar lapangan.

Fulham belum menciptakan serangan baru, ketika MU membuat ancaman melalui Fletcher di menit ke-82. Dari tengah kotak penalti, ia melepaskan tendangan ke tengah atas gawang, yang ternyata masih bisa ditepis Schwarzer.

Rasa penasaran MU akhirnua dituntaskan oleh Rooney, yang berhasil memaksa Schwarzer memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua. Memanfaatkan umpan Dimitar Berbatov, Rooney yang berada di tengah kotak penalti, mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Fulham.

Fulham masih belum mampu berbuat apa-apa Berbatov, akhirnya, mencetak gol ketiga MU di menit ke-89. Memanfaatkan umpan Park, Berbatov menanduk bola dari tengah kotak penalti ke pojok kiri bawah gawang Fulham.

Dengan waktu tersisa, MU masih terus mengejar gol keempat. Namun, angka 3-0 di papan skor tak berubah hinga peluit berbunyi panjang.

Sepanjang laga, MU menguasai bola sebanyak 56 persen dan melepas sembilan tembakan tepat ke gawang dari 35 usaha. Sementara itu, Fulham membuat tiga peluang emas dari delapan percobaan.

Susunan pemain:
MU:
Van der Sar; Evra, Vidic, Ferdinand, Neville (Da Silva 87); Nani, Carrick, Fletcher, Valencia (Park 72); Rooney, Berbatov
Fulham: Schwarzer; Shorey, Hangeland (Greening 61), Hughes, Kelly; Davies, Baird, Murphy, Gera; Dempsey (Nevland 71), Zamora

Ferguson Mau Ronaldo Kembali

Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson menilai, mantan pemainnya yang kini membela Real Madrid, Cristiano Ronaldo bakal pindah suatu saat nanti. Ia pun mengaku tak menutup pintu bagi Ronaldo kembali ke Old Trafford.

Ronaldo meninggalkan MU dan pindah ke Real Madrid, akhir musim lalu dengan nilai transfer senilai lebih dari satu triliun rupiah. Namun, di Madrid, Ronaldo kurang bersinar karena tak mendapat dukungan seperti ketika di MU, di mana ia pernah mencetak 42 gol dalam semusim.

Menurut Ferguson, Ronaldo adalah pemain yang selalu berambisi juara. Dengan keadaan sekarang, Madrid tak akan mampu mengakomodasi ambisi itu. Salah satu indikasinya adalah kegagalan Madrid melewati adangan Lyon dan tersingkir di 16 besar Liga Champions.

"Saya tak berpikir ia akan tetap di Real Madrid sepanjang hidupnya. Ada tantangan lain untuknya. Anda akan berpikir, Ronaldo akan kembali ke sini. Anda tak pernah tahu. Saya masih memiliki ikatan dengan Ronaldo. Ia pria yang baik," ujar Ferguson.

"Setan Merah" Bisa Dipaksa Jual Rooney

Striker Manchester United, Wayne Rooney.

MADRID, - Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, mengaku mengerti bahwa Manchester United akan mempertahankan Wayne Rooney sekuat tenaga. Namun, menurutnya, Madrid bisa menawarkan uang banyak, yang bisa memaksa MU menjual Rooney.

Musim lalu, Madrid menggelontorkan uang sekitar Rp 3,5 triliun untuk mendatangkan sejumlah bintang, termasuk Cristiano Ronaldo. Namun, "Los Galacticos II" belum bisa bicara banyak. Menghadapi Lyon di babak 16 besar, mereka malah tersingkir dengan agregat 1-2.

Meski begitu, menurut Calderon, Madrid setia dengan pengembangan tim yang selaras dengan bisnis. Dengan kata lain, Madrid tetap bernafsu mengumpulkan para bintang untuk meraih prestasi dan keuntungan. Atas konsep inilah, Rooney menjadi urutan pertama daftar beli Madrid akhir musim ini.

"Tampaknya, ini adalah obsesi presiden (Madrid, Florentino Perez) untuk mendapatkan Rooney. Saya membayangkan, Manchester United tak akan senang kehilangan pemain sepertinya. Kadang-kadang, ini adalah soal uang dan bila ada proposal, mungkin akan ada kesepakatan," ujar Calderon.

"Anda harus memperhitungkan bahwa yang terpenting adalah apa yang pemain inginkan. Saya tidak tahu apakah mungkin menghabiskan uang sebesar 80 atau 100 juta euro (Rp 1-1,2 triliun). Saya membayangkan, untuk hal ini, Anda (MU) akan terpaksa menjual," ulasnya.

Lebih jauh, Calderon meragukan, pembelian pemain bintang, termasuk Rooney nantinya, akan memperbesar peluang juara Madrid. Menurutnya, kumpulan pemain top tidak sama dengan tim yang solid.

"Saya tak berpikir (seperti Perez). Ia melakukan apa yang ingin ia lakukan. Ia datang ke klub besar. Ada ide untuk memenangi segalanya. Namun, tak semuanya bisa didapat dengan uang,"ungkap Calderon.

"Sekalipun Anda berpikir telah memiliki banyak pemain bagus, itu tak sama dengan memiliki tim yang bagus," tandasnya.

Jumat, 12 Maret 2010

Beckham:"Setan Merah" Pantas Juara

Gelandang AC Milan yang juga mantan pemain Manchester United (MU), mengenakan syal hijau-emas, lambang perlawanan pendukung MU kepada pemilik klub, Malcolm Glazer, usai laga leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MILAN, - Gelandang AC Milan yang juga mantan pemain Manchester United (MU), David Beckham, menyatakan gembira melihat bekas klubnya itu terus mengalami peningkatan kualitas. Ia pun mengaku tak akan heran bila MU mengakhiri musim sebagai klub terbaik Eropa.

Hal itu disampaikan berkaitan dengan kemenangan 4-0 yang diraih MU atas Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010). MU pun melaju ke perempat final dengan agregat 7-2. Ini adalah pertama kalinya, dalam lima kali pertemuan di Liga Champions, MU menyingkirkan Milan.

Sebagai pemain Milan, Beckham kecewa dengan hasil itu. Namun, sebagai pemain yang dibesarkan MU dan pendukung sejati, Beckham bangga melihat Wayne Rooney dkk mampu menumbangkan tim bertradisi juara kuat seperti Milan.

"Selalu mengecewakan ketika kalah dalam pertandingan, terutama yang penting seperti ini. Namun, kami memang menghadapi United yang hebat. Satu-satunya hal yang akan aku ingat adalah bahwa aku mendapat sambutan pendukung (MU)," ujar Beckham.

"Terlepas dari hasil, itu adalah salah satu malam terbaikku. Atmosfer, momen, dan segalanya yang pendukung berikan begitu hebat. Kuharap (MU) melaju terus. Mereka pantas untuk itu. Ini adalah klub besar, pendukung besar, dan pelatih besar," tambahnya.

Scholes: "Setan Merah" Belum Taklukkan Eropa

Gelandang Manchester United, Paul Scholes.

MANCHESTER, - Gelandang Manchester United, Paul Scholes, mengatakan, keberhasilan Manchester United lolos ke perempat final Liga Champions melambungkan kepercayaan diri tim meraih gelar juara. Namun, ia mengingatkan pasukannya untuk menjaga fokus karena MU masih mungkin gagal di tengah jalan.

MU lolos ke delapan besar setelah menyingkirkan AC MIlan dengan agregat 7-2 (3-2, 4-0). Ini merupakan pertama kalinya MU berhasil menyingkirkan Milan, dalam lima kali pertemuan di Liga Champions.

"Hasil itu memberi kami kepercayaan diri. Kami bermain dengan baik di ajang Eropa dalam dua musim sebelumnya (sampi final) dan sekarang kami berada di prempat final lagi. Namun, kami tahu, dalam kompetisi ini, segalanya bisa terjadi," ujar Scholes.

"Ada banyak tim, bagus di kompetisi ini. Mudah-mudahan, undian (perempat final, 19 Maret mendatang) akan ramah kepada kami," ujarnya.

Manchester United adalah tim Premier League kedua setelah Arsenal yang memastikan diri masuk delapan besar. Satu tim Inggris, lainnya, Chelsea masih harus berjuang melewati adangan Inter Milan.

Chelsea akan melakoni leg kdua 16 besar melawan Inter pada 16 Maret mendatang. Chelsea akan berstatus tuan rumah dan dalam posisi tertinggal 1-2.

Rooney Puas Kubur Milan

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mencetak gol keduanya ke gawang AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, - Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, menilai AC Milan sebagai salah satu klub terbaik dunia. Ia pun bangga menjadi aktor utama dalam drama empat gol tanpa balas ke gawang AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MU bertemu dengan Milan di babak 16 besar Liga Champions. Ini adalah kelima kalinya kedua kubu bertemu di Liga Champions. Namun, berbeda dari sebelumnya, kali ini MU-lah yang menyingkirkan Milan dengan agregat 7-2 (3-2, 4-0).

Sebanyak empat dari tujuh gol MU dicetak oleh Wayne Rooney. Hebatnya, keempat gol itu dibuat secara berurutan. Di leg pertama, 16 Februari silam, ia mencetak dua gol terakhir MU, dan di leg kedua, 10 Maret kemarin, ia menciptakan dua gol pembuka.

"Ini adalah kemenangan besar bagi kami. Milan adalah tim besar dengan sejarah luar biasa. Mengalahkan mereka di kedua leg itu membuat tim mendapatkan kepercayaan diri," ulasnya.

"Gol pertama (di leg kedua) sangat penting. Itu sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Melakukan itu memberikan kepercayaan diri dan menyingkirkan mereka," tambahnya.

Ferguson: Park Pembunuh Milan

Gelandang Manchester United, Park Ji-Sung (kiri) mencetak gol ke gawang AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United, Alex Ferguson menilai, gelandang Park Ji-Sung adalah orang yang menentukan kemenangan timnya 4-0 atas AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010). Menurutnya, meski hanya mencetak satu gol, Park berhasil mematikan permainan AC Milan.

Pernyataan itu begitu mengejutkan mengingat penyerang Wayne Rooney merupakan pemain paling menonjol selama babak 16 besar ini. Setelah dua kali membobol gawang Milan di leg pertama 16 Februari silam, ia mencetak dua gol pertama MU di leg kedua. Bandingkan dengan Park, yang cuma mencetak satu gol.

Menurut Ferguson, dari soal gol, kualitas Rooney tak perlu diragukan. Namun, menurutnya, tanpa Park, MU belum tentu mampu menekan dan mengalahkan Milan. Hal terakhir ini berkaitan dengan keberhasilan Park melumpuhkan otak AC Milan, Andrea Pirlo.

"Park adalah kunci permainan kami. Kita bisa bicara soal Rooney dan ia memang hebat. Namun, sikap disiplin, kecerdasan, dan pengorbanan Park membuat kami memenangni pertandingan secara taktik. Pirlo adalah pemain penting bagi mereka," ulas Ferguson.

Menambahkan itu, bek MU, Gary Neville, juga memuji Park yang juga sukses mematikan pergerakan Ronaldinho. Tanpa Pirlo dan Ronaldinho, Milan kehilangan kreasi dan daya serangnya.

"Aku tak tahu bila di tempat lain ada yang bisa mengalahkan Ronaldinho dengan mudah. Namun, Anda harus lihat apa yang telah lakukan, yaitu menghentikan penyerang itu (Ronaldinho) mendapatkan bola," ulas Neville.

Kemenangan 4-0 ini membuat MU lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 7-2. Ini adalah pertama kalinya, dalam lima pertemuan kedua kubu di Liga Champions, MU bisa menyingkirkan Milan.

Italia Terhina oleh Kekalahan Milan

Striker AC Milan, Marco Boriello, menutup muka dalam laga 16 besar Liga Champions lawan Manchester United di Old Trafford, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, - Media massa Italia serentak berduka atas kekalahan AC Milan di Liga Champions. Kegagalan itu lebih dari kekalahan semata, melainkan suatu penghinaan.

Sebagai klub yang pernah tujuh kali juara Liga Champions, rasanya sulit bagi Milan untuk menerima kekalahan agregat 7-2 dari tangan Manchester United. Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, merasakan hal itu meski ia sudah merasa kekalahan itu bakal terjadi.

"Jujur saja, sulit untuk percaya bahwa klub yang lebih banyak menang di kancah internasional dibanding tim lain (MU) kalah 4-0," kata Galliani. "Saya agak malu."

Kekalahan telak di Old Trafford semalam langsung didamprat oleh media setempat. Harian La Repubblica juga menyebut kekalahan itu sebagai suatu yang hina-dina. "Sebuah pelajaran dari (dua gol Wayne) Rooney. Milan tersingkir dengan kepala tertunduk - 4-0 bukan kekalahan, itu pembuangan," tulis mereka.

Sementara itu, La Gazzetta dello Sport terang-terang menyebut kejayaan Milan hanyalah masa lalu. "Suatu ketika, dulu pernah ada Milan," bunyi judul di halaman depan harian itu. "Misi kemustahilan berubah menjadi penghinaan dan reruntuhan Milan tua tinggal di Old Trafford."

Bukan hanya itu, Gazzetta juga menyoroti hilangnya kebanggaan pada diri Milan sebagai macan Eropa. Milan seolah sudah melupakan mental juara Liga Champions yang sudah turun-temurun dimiliki para pemain mereka. Dalam kolom editorialnya, Gazzetta menulis, "Kalah di Old Trafford bisa diterima, tapi tidak seperti cara seperti itu, tanpa menunjukkan rasa bangga. Sejumlah pemain Milan (masih) tidak memiliki pretise Eropa."