Rabu, 24 Februari 2010

MU-Liverpool Bersatu Melawan Amerika

Suporter Manchester United memprotes buruknya manajemen klub di bawah Malcolm Glazer, yang membuat klub terjerat utang dan terancam bangkrut.

LONDON, - Pendukung Liverpool dan Manchester United, berencana menggelar aksi protes bersama menentang pemilik kedua klub itu, yang kebetulan sama-sama berasal dari Amerika Serikat.

Rencana itu muncul dari rasa senasib sepenanggungan karena klub mereka kini terancam bangkrut akibat beban utang yang tinggi. Kedua kubu sepakat, itu semua terjadi karena ketidakseriusan pengelolaan klub.

Mereka tidak keberatan pemilik MU, Malcolm Glazer atau pemilik Liverpool, Tom Hicks dan George Gillett mencari makan di Inggris. Namun, mereka berharap, investor asing menghargai dan menjaga apa yang menjadi kebanggan masyarakat Inggris dan tidak merusaknya demi keuntungan semata.

Seorang suporter mengakui, selama ini, pendukung kedua kubu dikenal sangat fanatik. Ini memang konsekuensi logis dari rivalitas Liverpool-MU yang telah melegenda. Kedua kubu bersedia menanggalkan atribut kelompok karena ada kepentingan dan tujuan yang lebih besar, yaitu menyelamatkan sepak bola Inggris .

"Ada pembicaraan dan grup kelompok suporter dari kedua kubu masuk di dalamnya. Ketika dua kelompok yang merupakan rival berat bicara soal persatuan, ini akan menunjukkan betapa berartinya sepak bola bagi negeri ini," kata seseorang dalam kelompok itu kepada Manchester Evening News.

"Ini adalah topik yang sangat sensitif dan apakah ini akan terjadi dalam pertandingan (Premier League, antara MU dan Liverpool, 21 Maret mendatang), saya belum tahu," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar