
MANCHESTER, - Gelandang Manchester United, Ryan Giggs, mengingatkan Arsenal akan kenangan manis MU di Piala FA 1999. Giggs tak segan-segan mengulang selebrasi nekat jika ia mencetak gol penting dalam duel semifinal Liga Champions.
Sepuluh tahun lalu Giggs menjadi pahlawan MU ketika golnya menjadi penentu kemenangan atas "The Gunners" pada tanding ulang semifinal Piala FA di Villa Park. Giggs melewati tiga bek lawan sebelum melepas tendangan keras ke gawang David Seaman pada extra time.
Gol itu membuat MU menang 2-1 dan Giggs langsung merayakannya dengan melepas jersey serta mengayun-ayunkannya di atas kepala. Sebuah aksi yang agak berlebihan dari pemain kalem seperti Giggs.
Itulah Giggs. Ia bisa melakukan aksi spontan jika memang dirasa perlu. Padahal, selebrasi semacam itu berhak diganjar kartu kuning. Sebagaiman Giggs, Cristiano Ronaldo pun tak peduli dengan hukuman itu. Ia juga melakukan hal yang sama ketika mencetak gol kedua ke gawang Tottenham Hotspur, Sabtu (28/4). Selebrasi seperti itu mengangkat moral para pemain dan membakar semangat suporter untuk semakin mendukung tim kesayangannya.
"Aku tak tahu apakah aku suka cara itu karena orang akan mengingat selebrasi itu ketimbang gol," kata Pemain Terbaik Inggris 2009 versi PFA itu seperti diungkap Daily Mail. "Ketika Anda mencetak gol, atau gol penting, perasaan Anda mudah meluap."
"Anda tidak bisa mengendalikannya, tidak akan pernah. Saya seharusnya bilang saya tak akan pernah melakukannya lagi, tapi siapa tahu? Aku mungkin bilang, 'Tidak'. Namun, aku sadar diri dan itu membantu rekan-rekan di sekitarmu," tambah gelandang asal Wales tersebut.
Ini pertanda bahwa Giggs tak segan-segan melakukan adegan emosional itu tanpa malu-malu mengingat usianya tak lagi muda. Lagi pula, pemain 35 tahun itu patut merayakan gol pada penampilannya yang ke-800 bersama MU jika ia dimainkan pada Rabu (29/4) nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar