Rabu, 31 Maret 2010

Gol Telat Olic Menangkan Bayern

Gelandang Bayern Muenchen, Ivica Olic (tengah), berusaha melewati pemain Manchester United Rio Ferdinand (kiri) dan Michael Carrick dalam duel leg pertama perempat final Liga Champions di Fussball Arena, Selasa (30/3/2010).

MUENCHEN, - Bayern Muenchen bangkit dari ketertinggalan dan berbalik menang 2-1 atas Manchester United pada leg pertama perempat final Liga Champions di Fussball Arena, Selasa (30/3/2010). Gol penentu kemenangan Bayern dicetak oleh Ivica Olic di menit ke-92.

Hasil ini tak menguntungkan Bayern karena mereka punya beban harus mencetak gol di kandang MU pada leg kedua pekan depan. Adapun "Setan Merah" cukup menahan "FC Hollywood" tanpa gol untuk bisa lolos ke semifinal.

Bayern yang bertindak sebagai tuan rumah dalam laga semalam dikejutkan dengan gol cepat Wayne Rooney saat jam di lapangan baru meninggalkan menit pertama. Rooney berhasil lepas dari kawalan Martin Demichelis dan menanduk bola mati dari Nani.

Kecolongan di menit awal membuat "Die Roten" terhenyak. Sepuluh menit kemudian, Demichelis menerima umpan Hamit Altintop. Sayang, sundulan Demichelis meleset dari sasaran.

Pertandingan kemudian diwarnai dengan perputaran bola di lapangan tengah. Tanpa gelandang Arjen Robben yang sedang cedera, Bayern lebih sering mengandalkan umpan-umpan silang ke depan gawang Edwin van der Sar. Cara ini mudah ditebak dan menjadi makanan empuk bagi kiper asal Belanda tersebut.

Usai jeda, MU justru melempem, sementara Bayern tampil lebih baik. Namun, Mark Van Bommel dan kawan-kawan masih kesulitan mencari celah pada kuartet pertahanan "Setan Merah". Tim asuhan Louis van Gaal itu mencoba tendangan-tendangan dari luar kotak penalti. Semuanya patah di tangan Van der Sar.

Pelan tapi pasti, tuan rumah mulai merangsek ke depan gawang MU. Di menit ke-72, Ivica Olic melepas tendangan kaki kiri ke arah tiang dekat. Van der Sar berhasil membuangnya keluar.

Kesabaran Bayern mencari gol akhirnya terlunasi ketika Gery Neville menyentuh bola dengan tangan di dekat kotak penalti. Lewat tendangan bebas, Franck Ribery membuat gol di menit ke-76 setelah tendangannya berbelok mengenai pagar betis.

Enam menit kemudian, Nemanja Vidic hampir membuat penonton terdiam ketika ia berhasil menyambut sepak pojok Ryan Giggs. Sial bagi Vidic karena tandukannya hanya mengenai mistar.

Setelah peluang Mario Gomez terbuang percuma di menit ke-90, Olic berhasil mencetak gol kemenangan saat pertandingan memasuki injury time. Dengan gagah berani, ia melewati tiga pemain MU di kotak penalti sebelum melepas sepakan keras kaki kiri. Skor 2-1 bertahan hingga menit terakhir.

Susunan pemain:
Bayern:
Butt; Demichelis, Van Buyten, Badstuder, Lahm; Pranjic (Tymoshchuk 89), Van Bommel, Ribery, Altintop (Klose 86); Olic, Mueller (Gomez 73).

Man United: Van der Sar; Vidic, Ferdinand, Evra, Neville; Scholes, Carrick (Valencia 70), Fletcher, Park (Berbatov 70), Nani (Giggs 82); Rooney.

Ferguson: Liga Champion untuk MU

Pelatih Manchester United, Alex Ferguson.

MUENCHEN, - Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, mengatakan, Liga Champions adalah ajang yang selalu ingin dimenangkannya. Menurutnya, bersama MU, ia semakin bisa mewujudkan ambisi itu.

Sebelum melatih MU pada 1986 silam. Ferguson sempat menangani sejumlah klub. Namun, ambisi Eropa Ferguson baru kesampaian ketika melatih Aberdeen (1978-1986). Uniknya, dalam kesempaan pertamanya tampil di Eropa , ia langsung berhasil menjadikan timnya juara (Piala Winner UEFA 1983).

"Saya selalu bermimpi terlibat di Eropa. Ketika saya pertama kali (tampil di Eropa) bersama Aberdeen, kami bertemu Real Madrid di final (menang 2-1) dan Bayern di perempat final (menang 3-2). Mereka menggempur kami. Namun, itu adalah awal dari mimpi. Itu adalah yang saya inginkan di sisa hidup saya," ungkap Ferguson.

"Ketika mereka (UEFA) mengubah format dari Piala Winner UEFA menjadi Liga Champions, semua tim besar ada di sana. AC Milan, Juventus, Barcelona, Real Madrid, dan Bayern. Secara histroris, semuanya tim terbaik. Kami mendapat kue kami dan memakannya. Sekarang, segalanya tersedia untuk kami," lanjutnya.

Sementara itu, selama menangani MU, Ferguson telah mempersembahkan dua trofi Liga Champions, yaitu pada 1999 dan 2008. Musim ini, Ferguson juga masih berpeluang meraih kejayaan ketiganya bersama MU.

Mereka sekarang berada di babak perempat final dan akan bertemu Bayern dan berambisi untuk menembus final, yang akan menjadi ketiga kalinya bagi mereka dalam tiga musim terakhir ini.

Park Ingin Lunasi Utang di Liga Champions

Gelandang Manchester United, Park Ji Sung.

MUENCHEN, — Gelandang Manchester United, Park Ji-sung, masih merasa memiliki utang di Liga Champions. Utang itu adalah bermain di final dan menjadi juara.

Park merupakan pemain pertama asal Asia yang pernah bermain di final Liga Champions. Itu terjadi musim lalu, ketika MU berstatus sebagai juara bertahan melawan Barcelona. Sayang, dalam final perdananya, Park disuguhi kekalahan 0-2.

Kekalahan itu sangat mengecewakan gelandang Korea Selatan tersebut. Pasalnya, dua musim lalu, Park tak dimainkan saat MU juara melawan Chelsea di Rusia. Park sebetulnya sering dimainkan dalam laga sebelum final. Namun, di partai puncak, Pelatih Sir Alex Ferguson lebih memilih Owen Hargraves untuk mengisi sayap kanan "Setan Merah".

"Aku ingin bermain bersama tim juara di Liga Champions. Aku punya satu medali dari pertandingan yang tak kumainkan, lalu (kalah) musim lalu. Jadi, masih kurang satu hal: aku bermain dan kami menang," ungkap pemain 29 tahun itu di situs UEFA.

Musim ini akan menjadi waktu yang tepat bagi Park untuk melunasi utang tersebut. Selain karena faktor usia, MU sedang panas menjelang akhir musim. "Aku yakin kami mampu menembus final Liga Champions lagi. Aku tidak dapat berharap untuk musim berikutnya," katanya.

MU termasuk salah satu tim favorit yang bakal lolos ke final karena undian menempatkan mereka sebagai tim yang lebih diunggulkan. Pada perempat final, "The Red Devils" akan bertemu dengan Bayern Muenchen. Park akan bertemu dengan dua rekannya ketika masih di PSV Eindhoven.

"Aku punya dua teman di Muenchen," kata pemain yang berhasil mengantar PSV ke semifinal 2004/2005 itu. "Aku kenal Mark van Bommel dan Arjen Robben sejak masih di PSV. Kurasa mereka sangat penting bagi Muenchen. Tentu saja, Franck Ribery merupakan pemain hebat, jadi Muenchen memiliki tim kuat dengan pemain-pemaib bagus."

Jika berhasil menaklukkan Bayern, MU akan bertemu klub Perancis, entah itu Olympique Lyon atau Girondins Bordeaux.

Peluang MU Perbaiki Sejarah di Muenchen

Aksi striker Manchester United, Wayne Rooney, akan menjadi pusat perhatian dalam duel Liga Champions lawan tuan rumah Bayern Muenchen, Selasa (30/3/2010).

JAKARTA, — Sah-sah saja menyebut Manchester United punya kenangan manis melawan Bayern Muenchen di Liga Champions. Namun, sejarah itu terjadi di Camp Nou, bukan di kandang Bayern.

Rasanya kurang lengkap jika menyebut pertemuan Bayern dan MU hanya soal memori final Liga Champions pada 1999. Final di Eropa selalu berlangsung sekali tarung, tetapi perempat final memainkan dua leg. Dua laga itu akan dimulai di Fussball Arena, Selasa (30/3/2010) malam nanti.

Dalam sejarah pertemuan dua leg ini, "Die Roten" memiliki sejarah lebih baik dibanding "Setan Merah". Bayern tak pernah kalah di Old Trafford, sementara "The Red Devils" tak pernah menang di Stadion Olimpade, markas bagi "FC Hollywood" hingga 2005. Dari tiga pertemuan keduanya di Muenchen, dua di antaranya seri pada fase grup dan sisanya dimenangkan tuan rumah pada perempat final 2001.

Keunggulan statistik di laga kandang itulah yang meyakinkan Pelatih Bayern Louis van Gaal terhadap peluang menang di kandang sendiri. Peluang yang hanya bisa didapat jika Bayern bermain kompak untuk meredam laju on-fire yang ditunjukkan Gary Neville dan kawan-kawan, terutama striker Wayne Rooney.

"Wayne Rooney adalah pemain yang benar-benar hebat. Akan sangat sulit membuatnya diam, tapi kami tak takut kepadanya," kata Van Gaal seperti dikutip UEFA.com.

"Kami harus bermain sebagai sebuah tim untuk punya peluang. Kami bukan favorit, tapi kami main di kandang dan kami dapat bermain sangat baik di sini," tambahnya.

Sayang bagi Bayern karena kekuatan tim itu sedikit terganggu oleh absennya beberapa pemain. Gelandang Arjen Robben masih belum pulih benar dari cedera betis. Cedera yang sama mengancam penampilan striker Mario Gomez meski ia kemungkinan besar masih dapat dimainkan. Adapun Bastian Schweinsteiger harus menjalani hukuman skors. Danijel Pranjic dan kapten Mark van Bommel juga harus bermain hati-hati karena satu kartu kuning lagi akan membuat mereka tercoret di laga kedua.

Berkebalikan dengan kondisi tuan rumah, United justru turun dengan pemain lebih komplet. Jonny Evans sudah bisa merumput kembali seusai pulih dari cedera paha. Meski demikian, peran bek tengah akan tetap diberikan kepada Nemanja Vidic.

Selain Anderson, Wes Brown, John O'Shea, dan Michael Owen, Pelatih Sir Alex Ferguson bisa menurunkan semua pemain yang dia daftarkan di Eropa. Rooney yang tak dimainkan dalam laga terakhir Liga Inggris sudah bisa tampil kembali dalam kondisi lebih bugar. Aksi Evertonian yang sudah mencetak 33 gol itu sangat dinantikan oleh Ferguson.

"Akan sangat penting mencetak gol. Wayne Rooney salah satu pemain terbaik di dunia dan menjalani musim yang luar biasa," kata Ferguson.

"Saya harap dia akan mempertontonkannya lagi. Namun, kami punya banyak pemain lain yang fantastis. Manchester United tidak hanya Wayne Rooney," tambahnya.

BAYERN MUENCHEN VS MANCHESTER UNITED
Fussball Arena, Selasa (30/3/2010)
Siaran langsung RCTI, Rabu (31/3/2010) pukul 01.45 WIB

Prakiraan formasi:
Bayern (4-4-2):
Butt; Lahm, Van Buyten, Badstuber, Alaba; Ribery, Van Bommel, Pranjic, Tymoshchuk; Gomez, Klose
Man Utd (4-4-2): Van der Sar; Neville, Ferdinand, Vidic, Evra; Valencia, Carrick, Scholes, Nani; Rooney, Berbatov

Perkiraan peluang:
Soccerstats:
1(32%) x (29%) x 2(39%)
KOMPAS.com: 50-50

Rekor pertemuan:
Bayern menang: 2
Imbang: 4
Man Utd menang: 1

Lima pertemuan terakhir:
13-03-2002: Man Utd 0-0 Bayern
20-11-2001: Bayern 1-1 Man Utd
18-04-2001: Bayern 2-1 Man Utd
03-04-2001: Man Utd 0-1 Bayern
26-05-1999: Bayern 1-2 Man Utd

Minggu, 28 Maret 2010

Inilah Para Pahlawan MU di Kandang Bolton

Kiper Manchester United, Edwin van der Sar.

MANCHESTER, — Kemenangan Manchester United atas Bolton Wanderers tak lepas dari kerja tim yang solid selama 90 menit. Semua pemain berjasa. Namun, Pelatih Sir Alex Ferguson menunjuk beberapa orang yang paling menonjol.

Di lini belakang, kiper Edwin van der Sar patut mendapat acungan jempol. Kiper asal Belanda itu dua kali melakukan penyelamatan gemilang, yakni saat menepis tendangan dari sudut sempit oleh Johan Elmander dan sepakan jarak dekat Fabrice Muamba.

"Ada beberapa penyelamatan gemilang, terutama yang kedua dari Muamba. Dia (Van der Sar) menggapainya dengan sangat baik," kata Ferguson seperti dikutip situs resmi MU.

Bergeser ke tengah, Ferguson memberikan pujian kepada Nani. Winger Portugal itu dua kali membuat assist, untuk Dimitar Berbatov dan Darron Gibbson. Kontribusinya dalam laga semalam menghidupkan suasana pertandingan.

"Nani bermain seperti itu sejak beberapa pekan. Dia menunjukkan performanya pada saat yang tepat bagi kami, dan dia membuat dua gol sehingga kami sangat senang," komentar Ferguson terhadap pemain yang baru saja meneken kontrak baru selama empat tahun tersebut.

Ferguson juga salut terhadap perjuangan Berbatov, yang mencetak dua gol dalam laga tersebut. Sebagai satu-satunya harapan di lini depan "Setan Merah", Berbatov ternyata bisa menjawab keraguan publik terhadap produktivitas golnya. Dua golnya tadi malam merupakan gol ke-12 gol pada Premier League musim ini.

"Dimitar lagi-lagi memperlihatkan bahwa dia dapat bermain di sana. Posisi yang dia sukai adalah saat ditaruh di belakang striker. Namun, waktu membuktikan bahwa dia dapat bermain di posisinya," lanjut sang gaffer.

Tak lupa, Ferguson memberikan sanjungan kepada tiga pemain seniornya, yakni Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Gary Neville. Ferguson menilai, pengalaman ketiga pemain jebolan akademi MU itu benar-benar membantu timnya dalam masa-masa sulit, termasuk ketika harus kehilangan striker Wayne Rooney.

"Pengalaman adalah hal vital. Pada babak kedua, mereka memperlihatkan pengalaman dalam hal penguasaan dan ketenangan," ungkap Fergie.

Menang 4-0, MU Rebut Singgasana

Striker Mancheseter United, Dimitar Berbatov, merayakan golnya ke gawang Bolton Wanderers dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Reebok, Bolton, Sabtu (27/3/2010).

BOLTON, Manchester United kembali merebut posisi teratas klasemen Liga Inggris setelah menaklukkan tuan rumah Bolton Wanderers dengan 4-0. MU kini mengemas nilai 72 atau satu poin di atas Chelsea, yang sebelumnya menempati urutan teratas.

Kemenangan "Setan Merah" di Stadion Reebok, Sabtu (27/3/2010) malam, antara lain ditentukan oleh Dimitar Berbatov. Striker Bulgaria tersebut diplot sebagai ujung tombak menggantikan Wayne Rooney yang cedera.

Dibantu oleh Ryan Giggs, Darren Fletcher, dan Nani sebagai pelapis serangan, MU perlahan-lahan mampu menembus pertahanan "The Trotters". Gol pertama lahir setelah Giggs mengirim umpan silang pada menit ke-38. Bek kiri Bolton, Samuel Ricketts, mencoba membuang si kulit bulat, tetapi bola justru masuk ke gawangnya sendiri.

MU baru menambah keunggulan setelah laga memasuki menit ke-69. Tendangan keras Darren Fletcher hanya ditepis oleh kiper Jussi Jaaskelainen dan mental ke arah Berbatov. Dengan leluasa, striker Bulgaria itu menjejaknya ke jaring lawan.

Gol itu membuyarkan semangat tuan rumah. Sepuluh menit kemudian, Berbatov mencetak gol keduanya. Kali ini kerja keras Nani di sayap kiri menghasilkan umpan terobosan kepada Berba di tengah kotak penalti. Dengan sisi luar kaki kanannya, mantan pemain Tottenham Hotspur itu mengirim bola ke dalam gawang.

Nani kembali menjadi motor terjadinya gol keempat "Setan Merah". Mirip seperti gol kedua Berbatov, winger Portugal itu memberikan bola kepada Darron Gibbs yang sudah menunggu di tengah kotak penalti. Sekali tebas, bola menembus lurus ke gawang lawan.

Susunan pemain:
Bolton:
Jaaskelainen; Knight, Cahill, Samuel, Ricketts; Cohen (Taylor 74), Muamba, Wilshere, Chung-yong; Elmander, Davies.

Man United: Van der Sar; Vidic, Evans, Evra, Neville; Scholes (Carrick 74), Fletcher (Gibbs 81), Giggs (Macheda 85), Nani, Valencia; Berbatov.

Senin, 22 Maret 2010

Vidic-Ferdinand Bikin Ferguson Terkesan

Bek tengah Manchester United, Nemanja Vidic (kanan) dan Rio Ferdinand.

MANCHESTER, - Park Ji Sung memang menentukan kemenangan Manchester United atas Liverpool. Namun, menurut Pelatih Sir Alex Ferguson, kunci keberhasilan mereka ada pada duet bek tengah Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Musim lalu pasangan bek sentral itu disebut-sebut sebagai bek terbaik dunia. Keduanya memiliki andil penting bagi kiper Edwin van der Sar hingga gawang MU tak kebobolan selama 1.311 menit.

Musim ini kondisinya agak berubah. Baik Ferdinand maupun Vidic sama-sama sering dilanda cedera. Keduanya dipasangkan lagi pada duel lawan Wolverhampton Wanderers, dua pekan lalu. Penampilan keduanya membuat Ferguson puas dan MU menang 1-0 dalam laga tersebut.

"'The Wolves' menekan kami, setiap bola didorong maju dan mereka menantang kami di segala hal, benar-benar sebuah pertarungan," kata Ferguson kepada Sky Sports. "Apa yang saya pikirkan kemudian, Vidic dan Ferdinand kembali setelah sekian lama absen, mereka bangkit menghadapi tantangan."

"Mereka fantastis, mereka bilang, 'permainan ini sesuai tipeku,' dan setelah itu saya bilang kepada diri saya sendiri, 'jaga kebugaran keduanya dan kami punya peluang bagus melawan siapa pun'. Vidic hari ini, terutama, sangat gemilang," tambah pelatih asal Skotlandia itu.

Dengan kembalinya pasangan Ferdinand-Vidic, keempat bek andalan MU kini sudah komplet. Dalam laga semalam, Ferguson juga menurunkan kapten Gary Neville sebagai bek kanan. Patrice Evra mengisi bek kiri. Ditambah dengan kiper gaek Van der Sar, Ferguson memiliki pertahanan terkuat dalam skuadnya.

"Kami memiliki empat bek yang sangat berpengalaman dan seorang kiper penuh pengalaman dan itu memberi kami kesempatan bermain baik," pungkas Fergie.

Park Si Kecil Pemberani

Gelandang Manchester United, Park Ji-sung, sampai harus berdarah dalam upayanya mencetak gol kemenangan timnya.

MANCHESTER, - Sebuah umpan silang Darren Fletcher melayang di depan gawang Liverpool. Dari belakang, Park Ji-sung langsung terbang menyundul bola. Pada saat bersamaan, bel Liverpool, Glen Johnson mencoba menghalau bola dengan kakinya.

Kepala Ji-sung pun terluka dan berdarah. Namun, aksi heroiknya itu menghasilkan gol dan menentukan kemenangan MU 2-1 atas Liverpool.

Itu pula yang membuat pelatih Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, terkagum-kagum kepadanya. Dia pun tak segan melontarkan pujian kepada gelandangnya, Park Ji-sung. Ia menggambarkan Ji-sung seperti anak kecil yang pemberani.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Gelandang asal Korea Selatan itu menjadi pahlawan kemenangan "Setan Merah" 2-1 saat menjamu Liverpool dalam lanjutan Premier League, Minggu (21/3/2010). Pada menit ke-60, Ji-sung mencetak gol dengan kepalanya meski ditempel ketat bek Liverpool, Glen Johnson.

"Dia fantastis. Dia salah satu pemain yang bisa berperan di mana pun. Dia bisa melakukan tugasnya dengan baik karena kontrol dan disiplin," paparnya.

"Pada laga tadi, kami memplotnya di posisi yang berbeda ketika ia melakoni laga melawan AC Milan. Tapi, tetap saja ia melakukan pekerjaan yang penting bagi kami. Dia seperti anak kecil pemberani yang keberaniannya melahirkan gol," pujinya.

Berkat Ji-Sung, MU akhirnya kembali ke puncak klasemen dengan nilai 69 atau dua angka di atas Arsenal. Kemenangan ini juga cukup prestesius karena ini kemenangan pertama MU dalam empat laga terakhir.

Minggu, 21 Maret 2010

Park Antar MU ke Puncak, Liverpool Tersendat

Gelandang Manchester United, Park Ji Sung.

MANCHESTER, - Manchester United berhasil memenuhi ambisi mereka untuk mematahkan Liverpool. Dalam duel lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, MU menang 2-1 berkat gol penentu dari Park Ji Sung sekaligus mengembalikan posisi mereka ke puncak klasemen sementara.

Ini merupakan kemenangan pertama "Setan Merah" dalam empat laga terakhir lawan "The Reds". Dalam tiga laga sebelumnya, Gary Neville dan kawan-kawan selalu kalah di tangan "The Anfield Gank".

Liverpool tampak seperti akan menang lagi setelah Fernando Torres mencetak gol cepat. Memanfaatkan crossing Dirk Kuyt, striker Spanyol itu menanduk bola dan membuat Liverpool unggul di menit keenam.

Tim tamu terus memaksakan tempo cepat, namun MU perlahan-lahan menunjukkan determinasinya. Upaya MU membuahkan hasil setelah wasit memberi hadiah penalti atas pelanggaran Javier Mascherano. Tendangan penalti Wayne Rooney sempat ditepis kiper Pepe Reina, tapi Rooney langsung menyambar bola mental. Skor menjadi seri 1-1 sejak menit ke-12.

Kedudukan imbang membuat permainan semakin menarik. Serangan bertubi-tubi dari kedua kubu terus mengalir, namun tak satu pun dapat menambah gol hingga jeda.

Liverpool kehilangan penguasaan bola di paruh kedua. Ini dimanfaatkan oleh MU untuk mendesak pertahanan tim tamu dan membuahkan gol di menit ke-60. Dari sayap kanan, Darren Fletcher mengirim umpan terukur kepada Park Ji Sung di kotak penalti. Sekali sundul, bola bersarang di gawang Reina.

Setelah itu, permainan cenderung keras. Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, melakukan penyegaran pemain dengan memasukkan Alberto Aquilani dan Ryan Babel. Untuk sesaat, serangan "The Reds" meningkat, tapi tak mampu meredam dominasi tuan rumah.

Peluang terbaik Liverpool diperoleh Yossi Benayoun di menit ke-89. Kali ini kembali gagal karena tandukannya terlalu pelan dan mudah ditangkap kiper Edwin van der Sar.

Berkat hasil ini, MU kembali memimpin klasemen Liga Inggris dengan nilai 69 atau dua angka di atas Arsenal yang sehari sebelumnya merebut takhta. Sebaliknya, Liverpool masih terjebak di posisi kelima dengan 51 poin. Posisi mereka bisa diambil Manchester City, yang akan bermain lawan Fulham.

Susunan pemain:
Man. United:
Van der Sar; Neville, Ferdinand, Vidic, Evra; Valencia, Fletcher, Carrick, Park (Scholes 87), Nani (Giggs 79); Rooney.

Liverpool: Reina; Johnson, Carragher, Agger, Insua; Mascherano, Lucas (Benayoun 83), Kuyt (Aquilani 73), Gerrard, Maxi (Babel 76); Torres.

Jumat, 19 Maret 2010

Barcelona Ditantang Arsenal, MU Ketemu Bayern


NYON, — Undian perempat final Liga Champions di Nyon, Swiss, Jumat (19/3/2010), cukup mengejutkan. Juara bertahan Barcelona bertemu Arsenal. Sementara itu, dua klub Perancis, Olympique Lyonnais dan Bordeaux, akan saling bantai.

Sementara itu, Manchester United akan bertemu Bayern Muenchen. Inter Milan, yang menjadi satu-satunya wakil Italia, akan bertemu CSKA Moskva.

Pertarungan sengit diperkirakan akan terjadi antara Barcelona dan Arsenal serta Manchester United dan Bayern Muenchen. Perempat final akan menggunakan sistem home and away. Leg pertama akan digelar pada 30 dan 31 Maret. Adapun leg kedua dimainkan pada 6 dan 7 April.

Pemenang Barcelona lawan Arsenal akan bertemu dengan pemenang antara Inter Milan dan CSKA Moskva. Adapun pemenang Bayern Muenchen lawan MU akan bertemu pemenang antara Lyon dan Bordeaux. Leg pertama babak semifinal akan digelar pada 20 dan 21 April. Sementara itu, leg kedua dimainkan pada 27 dan 28 April.

Rabu, 17 Maret 2010

Rooney Melepas Bayang-Bayang Ronaldo

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mulai menjadi tokoh utama di tim.

Hidup di bawah bayang-bayang orang lain pasti tidak menyenangkan. Wayne Rooney pernah mengalaminya. Performa hebatnya membantu Manchester United berbagai titel dalam lima musim terakhir selalu terhalang kemilau performa Cristiano Ronaldo. Namun, kini Rooney telah membuktikan bahwa sebenarnya dia tak kalah cemerlang dibanding Ronaldo.

Nasib Rooney dulu memang apes. Datang ke Old Trafford dengan predikat pemain muda paling berbakat di Inggris, namun potensinya tak bisa maksimal. Pasalnya, manajer Sir Alex Ferguson lebih dulu menyerahkan tanggung jawab lini serang kepada Ronaldo. Pria Portugal ini pun mampu menjawabnya dengan menjadi sumber sekaligus kreator gol "Red Devils".

Bagaimana dengan Rooney? Sebenarnya, performa pemain yang dibeli seharga 25,6 juta pounds (sekitar Rp 435 miliar) dari Everton ini tidak buruk. Sepanjang lima tahun berdampingan dengan Ronaldo, dia mencetak 97 gol di semua kompetisi. Nomor dua terbanyak setelah Ronaldo yang mengemas 112 gol pada periode sama. Dengan kontribusi yang masih di bawah Ronaldo, wajar Rooney dinomorduakan publik Old Tarfford.

Sekarang semuanya telah berubah. Kepergian Ronaldo ke Real Madrid menjadi berkah bagi Rooney. Fergie menolak mendatangkan striker pengganti Ronaldo. "Rooney mengambil tanggung jawab di MU seiring kepergian Ronaldo. Itu yang membuatnya bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk tim," ujar eks striker timnas Inggris, Alan Shearer.

Keputusan Fergie tepat. Performa Rooney kian hari kian bersinar. Buktinya, dia mampu menjadi pemain paling tajam di "Red Devils" musim ini. Memasuki pertengahan Februari, dia berhasil memecahkan rekor gol pribadi miliknya. Dua gol yang dibuat ke gawang West Ham, Selasa (23/2) lalu, membuat total gol Rooney di semua kompetisi mencapi angka 27. Padahal, jumlah gol terbanyak Rooney dalam satu musim hanya berjumlah 23 gol pada musim 2006-07.

Jelas, performa Rooney membuat Fergie tersenyum. "Dia bisa mencetak 30 gol. Sekitar dua bulan terakhir, ada perkembangan yang sangat pesat dalam dirinya. Terutama menyangkut rasa percaya dirinya. Saya merasa kemampuan mencetak gol Rooney meningkat, demikian pula performa kesuluruhannya," puji Fergie.

Shearer tidak terkejut. Sebab, dia telah melihat bakat yang besar dalam diri Rooney sejak masuk tim inti Everton pada usia 16 tahun. Dia juga punya ramalan sendiri soal kiprah Rooney bersama timnas Inggris. "Di usia ke-24 Rooney mampu meraih level permainan yang baru dan siap menyandang status pemain terbaik dunia. Pelatih Inggri, Fabio Capello, tentu berharap Rooney tetap fit hingga akhir musim. Dia akan menjadi bintang turnamen andai bisa mempertahankan permainannya di Afrika Selatan," lanjut Shearer.

Penyerang Komplet

Peningkatan ketajaman Rooney tidak datang dengan sendirinya. Perubahan peran yang diberikan oleh Fergie cukup berpengaruh. Musim ini, jarang terlihat Rooney dimainkan di posisi gelandang seperti musim lalu. Fergie konsisten menempatkan dia di posisi striker.

"Saat ini, Wayne memiliki kesadaran yang lebih tinggi di kotak penalti. Kami memang memberikan dia peran yang memungkinkan dia selalu berada di dalam kotak penalti lawan. Alasan dia bisa mencetak banyak gol juga lantaran dia selalu berada di waktu dan posisi yang tepat. Itu yang harus dilakukan seorang pencetak gol," kata Fergie.

Sebagai penyerang, Rooney memiliki kemampuan yang komplet. Dia dibekali kecerdasan serta visi luar biasa. Kelebihan ini mampu menempatkan posisi di kotak penalti dan memanfatkan peluang kecil menjadi sebuah gol. Dikombinasikan dengan kemampuan alami seperti kecepatan dan kekuatan fisik, jadilah dia striker yang kerap memberi teror defender lawan.

Kalau sedang dalam performa terbaiknya, sulit bagi lawan menghentikan Rooney mencetak gol. "Kami menghadapi penyerang yang cepat dan efisien serta merupakan pemain terbaik di dunia saat ini. Terbukti, kelengahan kami berakibat fatal. Dia menggunakan dua senjatanya yakni kecepatan dan kecerdasan dengan baik," ujar defender AC Milan, Thiago Silva, usai timnya dikalahkan MU pada ajang Liga Champions. Pada partai itu, Rooney mencetak dua gol.

Berkat pencapian musim ini, pelan tapi pasti Rooney berhasil menghapus bayang-bayang Ronaldo yang kerap melekat kepada dirinya. Status sebagai pemain paling penting MU seperti yang sempat disandang Ronaldo kini dia raih. Hanya saja, Rooney menyikapinya dengan rendah hati. Dia tetap menganggap Ronaldo sebagai pemain penting yang tak tergantikan.

"Aku tidak pernah menempatkan diriku di bawah bayang-bayang Ronaldo. Aku juga tidak senang dia meninggalkan klub ini. Sejujurnya, aku ingin dia tetap menjadi bagian di tim ini. Tapi, kini aku akan selalu berusaha 'mengenyahkan' dia dari lapangan jika kami bersua di lapangan," tandas Rooney yang mengaku masih sering menelepon Ronaldo.

Biodata
Nama Lengkap: Wayne Mark Rooney
lahir: Croxeth, Liverpool (Inggris), 24 Oktober 1985
Tinggi/berat: 178 cm/78 kg
Posisi: Striker
Nomor Kostum: 10 (Manchester United)
Debut Premier League: 17 Agustus 2002, Everton 2-2 Tottenham Hotspur
Debut Timnas: 12 Februari 2003, Inggris 1-3 Australia
Karier Klub:
2002-2004 Everton (67 main, 15 gol)
2004-... MU (184 main, 88 gol)
*Hingga 24 Februari 2010

Senin, 15 Maret 2010

Ferguson: "Setan Merah" Lolos dari Lubang Jarum

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson (kiri), dan Ketua Eksekutif Manchester United, David Gill.

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson memuji usaha keras timnya mengalahkan Fulham 3-0, dalam duel Premier League, Minggu (14/3/2010). Mengingat "The Cottagers" tampil tangguh, Fergie menggambarkan kemenangan ini seperti lolos dari lubang jarum.

"Fulham membuat kami harus bekerja keras karena mereka unggul dalam penguasaan bola. Mereka memilki ketenangan dan pengalaman dan membuat kami harus mengejar bola pada babak pertama," kata Fergie kepada MUTV.

"Kami bermain bagus di beberapa bagian di babak pertama. Namun, kiper mereka membuat penyelamatan yang fantastis. Hal itu membuat kami bermain lebih cepat. Murphy dan Braid memegang kendali di tengah lapangan. Mereka membuat kami kerepotan dan membuat pertandingan menjadi lebih cepat. Awal babak kedua memang krusial dan kami tampil lebih baik. Setelah itu kami tampil lebih percaya diri," tambahnya.

Secara spesial, Fergie kembali memuji Dimitar Berbatov yang mencetak gol ketiga MU dan sebuah assist untuk gol kedua Wayne Rooney.

"Berbatov bekerja sangat fantastis. Dia memberikan kontribusi bagi Rooney. Dia sangat cerdas. Assist Berbatov kepada Rooney luar biasa. Ini sangat penting (untuk Berbatov membuat gol pada laga selanjutnya) karena dia memiliki beberapa kesempatan, tetapi dia hanya mencetak satu gol. Tapi, itu penting," pungkasnya.

Rooney Antar "Setan Merah" ke Takhta

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, merayakan golnya ke gawang Fulham, dalam duel Premier League, Minggu (14/3/2010).

MANCHESTER, - Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mencetak sepasang gol yang berperan besar membantu timnya menang 3-0 atas Fulham, dalam duel Premier League, di Old Trafford, Minggu (14/3/2010). Dengan 66 poin, MU naik ke puncak klasemen, menggusur Chelsea, yang mengoleksi 64 poin.

Menurunkan kekuatan terbaik, MU tak kesulitan menekan jantung pertahanan Fulham. Namun, permainan disiplin yang diperagakan bek Fulham membuat aliran umpan MU dari berbagai sisi lapangan ke kotak penalti patah sebelum sampai kepada Dimitar Berbatov atau Wayne Rooney.

Meski begitu, dalam beberapa kesempatan, MU mampu berhasil menciptakan peluang gol yang cukup menjanjikan. Pada menit ke-24, misalnya, Dimitar Berbatov yang berada di kotak penalti, berhasil menanduk umpan Nani ke tengah atas gawang Fulham. Sayang, sundulannya masih terlalu tinggi dari sasaran.

Di menit ke-30, giliran Rooney yang mengancam gawang Fulham. Memanfaatkan umpan Berbatov, Rooney melepaskan tembakan yang sayangnya, masih bisa diblok Schwarzer.

Sementara itu, Fulham sendiri bukannya tak berusaha melawan. Setiap barisan belakang berhasil merebut bola dari pemain MU, mereka mencoba mengalirkan serangan ke depan. Namun, buruknya akurasi umpan membuat mereka sering kehilangan bola di tengah jalan dan kembali terpaksa bertahan.

Pertandingan terus berlangsung alot dan tanpa solusi hingga berbunyinya peluit turun minum, dengan angka 0-0 tetap tertera di papan skor.

Memasuki babak kedua, MU menggebrak dengan permainan cepat, yang berujung gol dari kaki Rooney. Memanfaatkan umpan Nani, Rooney melepaskan tendangan dari tengah kotak penalti, masuk ke sudut kiri bawah gawang Fulham.

Gol itu tak membuat Fulham tak memiliki pilihan selain menyerang. Mereka pun mulai melebarkan jarak antar-lini demi membuka ruang masuk ke wilayah lawan. Meski tak lantas membuat lawan terancam, mereka mampu memaksa MU menurunkan tekanan dan memerhatikan pertahanan.

Untuk tetap menghasilkan serangan menjanjikan, MU menurunkan tempo permainan dan memperbaiki pengiasaan bola. Dengan renggangnya barisan bek Fulham, MU mampu menciptakan sejumlah peluang bagus.

Pada menit ke-53, Nani mencoba melepaskan tendangan jarak jauh yang mengarah ke sudut kiri bawah gawang Fulham. Namun, tendangan mendatar itu begitu lemah sehingga mudah diamankan Schwarzer.

Semenit berselang, MU menciptakan prahara di jantung pertahanan Fulham. Bermula dari buruknya antisipasi barisan bek Fulham mengantisipasi tembakan Darren Fletcher, Nani berhasil menguasai bola dan melepaskan tembakan yang diblok oleh Schwarzer.

Bola kemudian bergulir ke kaki Rooney di tengah kotak penalti. Ia kemudian melakukan tembakan spekulasi yang membentur pagar betis Fulham. Lagi-lagi, bola kembali kepada Rooney, yang langsung melepaskan tendangan, yang juga masih membentur pemain Fulham. Kali ini, bola bisa diamankan oleh pemain Fulham.

Ketegangan demi ketegangan membuat MU semakin penasaran. Nyaris melupakan pertahanan, mereka mendesak Fulham dari berbagai sisi, yang nyaris membuahkan gol kedua dari kaki Berbatov di menit ke-66.

Saat itu, dari tengah kotak penalti, Berbatov melakukan tendangan sepeda menyambut umpan silang Antonio Valencia. Bola kemudian meluncur keluar sasaran.

Di tengah tekanan itu, Zamora berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain MU dan menggiring bola masuk kotak penalti di menit ke-75. Ia kemudian melepaskan tembakan, yang masih bisa diblok Nemanja Vidic.

Tak mau memberi angin, MU langsung melancarkan serangan balik, yang nyaris membuahkan gol kedua dari kepala Berbatov di menit ke-76. Memanfaatkan umpan Park Ji-Sung, Berbatov menanduk bola dari tengah kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang. Namun, tandukan yang kurang sempurna membuat bola bergulir keluar lapangan.

Fulham belum menciptakan serangan baru, ketika MU membuat ancaman melalui Fletcher di menit ke-82. Dari tengah kotak penalti, ia melepaskan tendangan ke tengah atas gawang, yang ternyata masih bisa ditepis Schwarzer.

Rasa penasaran MU akhirnua dituntaskan oleh Rooney, yang berhasil memaksa Schwarzer memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua. Memanfaatkan umpan Dimitar Berbatov, Rooney yang berada di tengah kotak penalti, mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Fulham.

Fulham masih belum mampu berbuat apa-apa Berbatov, akhirnya, mencetak gol ketiga MU di menit ke-89. Memanfaatkan umpan Park, Berbatov menanduk bola dari tengah kotak penalti ke pojok kiri bawah gawang Fulham.

Dengan waktu tersisa, MU masih terus mengejar gol keempat. Namun, angka 3-0 di papan skor tak berubah hinga peluit berbunyi panjang.

Sepanjang laga, MU menguasai bola sebanyak 56 persen dan melepas sembilan tembakan tepat ke gawang dari 35 usaha. Sementara itu, Fulham membuat tiga peluang emas dari delapan percobaan.

Susunan pemain:
MU:
Van der Sar; Evra, Vidic, Ferdinand, Neville (Da Silva 87); Nani, Carrick, Fletcher, Valencia (Park 72); Rooney, Berbatov
Fulham: Schwarzer; Shorey, Hangeland (Greening 61), Hughes, Kelly; Davies, Baird, Murphy, Gera; Dempsey (Nevland 71), Zamora

Ferguson Mau Ronaldo Kembali

Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson menilai, mantan pemainnya yang kini membela Real Madrid, Cristiano Ronaldo bakal pindah suatu saat nanti. Ia pun mengaku tak menutup pintu bagi Ronaldo kembali ke Old Trafford.

Ronaldo meninggalkan MU dan pindah ke Real Madrid, akhir musim lalu dengan nilai transfer senilai lebih dari satu triliun rupiah. Namun, di Madrid, Ronaldo kurang bersinar karena tak mendapat dukungan seperti ketika di MU, di mana ia pernah mencetak 42 gol dalam semusim.

Menurut Ferguson, Ronaldo adalah pemain yang selalu berambisi juara. Dengan keadaan sekarang, Madrid tak akan mampu mengakomodasi ambisi itu. Salah satu indikasinya adalah kegagalan Madrid melewati adangan Lyon dan tersingkir di 16 besar Liga Champions.

"Saya tak berpikir ia akan tetap di Real Madrid sepanjang hidupnya. Ada tantangan lain untuknya. Anda akan berpikir, Ronaldo akan kembali ke sini. Anda tak pernah tahu. Saya masih memiliki ikatan dengan Ronaldo. Ia pria yang baik," ujar Ferguson.

"Setan Merah" Bisa Dipaksa Jual Rooney

Striker Manchester United, Wayne Rooney.

MADRID, - Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, mengaku mengerti bahwa Manchester United akan mempertahankan Wayne Rooney sekuat tenaga. Namun, menurutnya, Madrid bisa menawarkan uang banyak, yang bisa memaksa MU menjual Rooney.

Musim lalu, Madrid menggelontorkan uang sekitar Rp 3,5 triliun untuk mendatangkan sejumlah bintang, termasuk Cristiano Ronaldo. Namun, "Los Galacticos II" belum bisa bicara banyak. Menghadapi Lyon di babak 16 besar, mereka malah tersingkir dengan agregat 1-2.

Meski begitu, menurut Calderon, Madrid setia dengan pengembangan tim yang selaras dengan bisnis. Dengan kata lain, Madrid tetap bernafsu mengumpulkan para bintang untuk meraih prestasi dan keuntungan. Atas konsep inilah, Rooney menjadi urutan pertama daftar beli Madrid akhir musim ini.

"Tampaknya, ini adalah obsesi presiden (Madrid, Florentino Perez) untuk mendapatkan Rooney. Saya membayangkan, Manchester United tak akan senang kehilangan pemain sepertinya. Kadang-kadang, ini adalah soal uang dan bila ada proposal, mungkin akan ada kesepakatan," ujar Calderon.

"Anda harus memperhitungkan bahwa yang terpenting adalah apa yang pemain inginkan. Saya tidak tahu apakah mungkin menghabiskan uang sebesar 80 atau 100 juta euro (Rp 1-1,2 triliun). Saya membayangkan, untuk hal ini, Anda (MU) akan terpaksa menjual," ulasnya.

Lebih jauh, Calderon meragukan, pembelian pemain bintang, termasuk Rooney nantinya, akan memperbesar peluang juara Madrid. Menurutnya, kumpulan pemain top tidak sama dengan tim yang solid.

"Saya tak berpikir (seperti Perez). Ia melakukan apa yang ingin ia lakukan. Ia datang ke klub besar. Ada ide untuk memenangi segalanya. Namun, tak semuanya bisa didapat dengan uang,"ungkap Calderon.

"Sekalipun Anda berpikir telah memiliki banyak pemain bagus, itu tak sama dengan memiliki tim yang bagus," tandasnya.

Jumat, 12 Maret 2010

Beckham:"Setan Merah" Pantas Juara

Gelandang AC Milan yang juga mantan pemain Manchester United (MU), mengenakan syal hijau-emas, lambang perlawanan pendukung MU kepada pemilik klub, Malcolm Glazer, usai laga leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MILAN, - Gelandang AC Milan yang juga mantan pemain Manchester United (MU), David Beckham, menyatakan gembira melihat bekas klubnya itu terus mengalami peningkatan kualitas. Ia pun mengaku tak akan heran bila MU mengakhiri musim sebagai klub terbaik Eropa.

Hal itu disampaikan berkaitan dengan kemenangan 4-0 yang diraih MU atas Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010). MU pun melaju ke perempat final dengan agregat 7-2. Ini adalah pertama kalinya, dalam lima kali pertemuan di Liga Champions, MU menyingkirkan Milan.

Sebagai pemain Milan, Beckham kecewa dengan hasil itu. Namun, sebagai pemain yang dibesarkan MU dan pendukung sejati, Beckham bangga melihat Wayne Rooney dkk mampu menumbangkan tim bertradisi juara kuat seperti Milan.

"Selalu mengecewakan ketika kalah dalam pertandingan, terutama yang penting seperti ini. Namun, kami memang menghadapi United yang hebat. Satu-satunya hal yang akan aku ingat adalah bahwa aku mendapat sambutan pendukung (MU)," ujar Beckham.

"Terlepas dari hasil, itu adalah salah satu malam terbaikku. Atmosfer, momen, dan segalanya yang pendukung berikan begitu hebat. Kuharap (MU) melaju terus. Mereka pantas untuk itu. Ini adalah klub besar, pendukung besar, dan pelatih besar," tambahnya.

Scholes: "Setan Merah" Belum Taklukkan Eropa

Gelandang Manchester United, Paul Scholes.

MANCHESTER, - Gelandang Manchester United, Paul Scholes, mengatakan, keberhasilan Manchester United lolos ke perempat final Liga Champions melambungkan kepercayaan diri tim meraih gelar juara. Namun, ia mengingatkan pasukannya untuk menjaga fokus karena MU masih mungkin gagal di tengah jalan.

MU lolos ke delapan besar setelah menyingkirkan AC MIlan dengan agregat 7-2 (3-2, 4-0). Ini merupakan pertama kalinya MU berhasil menyingkirkan Milan, dalam lima kali pertemuan di Liga Champions.

"Hasil itu memberi kami kepercayaan diri. Kami bermain dengan baik di ajang Eropa dalam dua musim sebelumnya (sampi final) dan sekarang kami berada di prempat final lagi. Namun, kami tahu, dalam kompetisi ini, segalanya bisa terjadi," ujar Scholes.

"Ada banyak tim, bagus di kompetisi ini. Mudah-mudahan, undian (perempat final, 19 Maret mendatang) akan ramah kepada kami," ujarnya.

Manchester United adalah tim Premier League kedua setelah Arsenal yang memastikan diri masuk delapan besar. Satu tim Inggris, lainnya, Chelsea masih harus berjuang melewati adangan Inter Milan.

Chelsea akan melakoni leg kdua 16 besar melawan Inter pada 16 Maret mendatang. Chelsea akan berstatus tuan rumah dan dalam posisi tertinggal 1-2.

Rooney Puas Kubur Milan

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mencetak gol keduanya ke gawang AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, - Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, menilai AC Milan sebagai salah satu klub terbaik dunia. Ia pun bangga menjadi aktor utama dalam drama empat gol tanpa balas ke gawang AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MU bertemu dengan Milan di babak 16 besar Liga Champions. Ini adalah kelima kalinya kedua kubu bertemu di Liga Champions. Namun, berbeda dari sebelumnya, kali ini MU-lah yang menyingkirkan Milan dengan agregat 7-2 (3-2, 4-0).

Sebanyak empat dari tujuh gol MU dicetak oleh Wayne Rooney. Hebatnya, keempat gol itu dibuat secara berurutan. Di leg pertama, 16 Februari silam, ia mencetak dua gol terakhir MU, dan di leg kedua, 10 Maret kemarin, ia menciptakan dua gol pembuka.

"Ini adalah kemenangan besar bagi kami. Milan adalah tim besar dengan sejarah luar biasa. Mengalahkan mereka di kedua leg itu membuat tim mendapatkan kepercayaan diri," ulasnya.

"Gol pertama (di leg kedua) sangat penting. Itu sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Melakukan itu memberikan kepercayaan diri dan menyingkirkan mereka," tambahnya.

Ferguson: Park Pembunuh Milan

Gelandang Manchester United, Park Ji-Sung (kiri) mencetak gol ke gawang AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United, Alex Ferguson menilai, gelandang Park Ji-Sung adalah orang yang menentukan kemenangan timnya 4-0 atas AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010). Menurutnya, meski hanya mencetak satu gol, Park berhasil mematikan permainan AC Milan.

Pernyataan itu begitu mengejutkan mengingat penyerang Wayne Rooney merupakan pemain paling menonjol selama babak 16 besar ini. Setelah dua kali membobol gawang Milan di leg pertama 16 Februari silam, ia mencetak dua gol pertama MU di leg kedua. Bandingkan dengan Park, yang cuma mencetak satu gol.

Menurut Ferguson, dari soal gol, kualitas Rooney tak perlu diragukan. Namun, menurutnya, tanpa Park, MU belum tentu mampu menekan dan mengalahkan Milan. Hal terakhir ini berkaitan dengan keberhasilan Park melumpuhkan otak AC Milan, Andrea Pirlo.

"Park adalah kunci permainan kami. Kita bisa bicara soal Rooney dan ia memang hebat. Namun, sikap disiplin, kecerdasan, dan pengorbanan Park membuat kami memenangni pertandingan secara taktik. Pirlo adalah pemain penting bagi mereka," ulas Ferguson.

Menambahkan itu, bek MU, Gary Neville, juga memuji Park yang juga sukses mematikan pergerakan Ronaldinho. Tanpa Pirlo dan Ronaldinho, Milan kehilangan kreasi dan daya serangnya.

"Aku tak tahu bila di tempat lain ada yang bisa mengalahkan Ronaldinho dengan mudah. Namun, Anda harus lihat apa yang telah lakukan, yaitu menghentikan penyerang itu (Ronaldinho) mendapatkan bola," ulas Neville.

Kemenangan 4-0 ini membuat MU lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 7-2. Ini adalah pertama kalinya, dalam lima pertemuan kedua kubu di Liga Champions, MU bisa menyingkirkan Milan.

Italia Terhina oleh Kekalahan Milan

Striker AC Milan, Marco Boriello, menutup muka dalam laga 16 besar Liga Champions lawan Manchester United di Old Trafford, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, - Media massa Italia serentak berduka atas kekalahan AC Milan di Liga Champions. Kegagalan itu lebih dari kekalahan semata, melainkan suatu penghinaan.

Sebagai klub yang pernah tujuh kali juara Liga Champions, rasanya sulit bagi Milan untuk menerima kekalahan agregat 7-2 dari tangan Manchester United. Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, merasakan hal itu meski ia sudah merasa kekalahan itu bakal terjadi.

"Jujur saja, sulit untuk percaya bahwa klub yang lebih banyak menang di kancah internasional dibanding tim lain (MU) kalah 4-0," kata Galliani. "Saya agak malu."

Kekalahan telak di Old Trafford semalam langsung didamprat oleh media setempat. Harian La Repubblica juga menyebut kekalahan itu sebagai suatu yang hina-dina. "Sebuah pelajaran dari (dua gol Wayne) Rooney. Milan tersingkir dengan kepala tertunduk - 4-0 bukan kekalahan, itu pembuangan," tulis mereka.

Sementara itu, La Gazzetta dello Sport terang-terang menyebut kejayaan Milan hanyalah masa lalu. "Suatu ketika, dulu pernah ada Milan," bunyi judul di halaman depan harian itu. "Misi kemustahilan berubah menjadi penghinaan dan reruntuhan Milan tua tinggal di Old Trafford."

Bukan hanya itu, Gazzetta juga menyoroti hilangnya kebanggaan pada diri Milan sebagai macan Eropa. Milan seolah sudah melupakan mental juara Liga Champions yang sudah turun-temurun dimiliki para pemain mereka. Dalam kolom editorialnya, Gazzetta menulis, "Kalah di Old Trafford bisa diterima, tapi tidak seperti cara seperti itu, tanpa menunjukkan rasa bangga. Sejumlah pemain Milan (masih) tidak memiliki pretise Eropa."

Kurang 12 Lagi, Rooney!

Striker Manchester United, Wayne Rooney, sudah mencetak 30 gol.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Dua gol yang disarangkan Striker Manchester United, Wayne Rooney, ke gawang AC Milan menambah koleksi golnya menjadi 30. Kurang 12 gol lagi Rooney bakal menyamai rekor Cristiano Ronaldo.

Jumlah gol yang dicatat Rooney itu membuktikan bahwa ia kini sedang dalam masa subur di depan gawang lawan. Ia menjadi pemain kedua setelah Walter Pandiani, yang bisa mencetak gol di dua leg pertandingan lawan Milan.

Dengan sejumlah laga sisa musim, Rooney masih bisa menambah koleksi golnya. Di Liga Inggris, MU masih bermain sebanyak sembilan kali lagi. Di Liga Champions, "Setan Merah" minimal main dua kali lagi dan akan bertambah jika berhasil lolos perempat final. Jika Rooney bisa mengemas 42 gol hingga akhir musim, ia akan menyamai jumlah gol Ronaldo pada musim 2008.

"Itu tantangan," kata Pelatih Sir Alex Ferguson. "Saya senang dia membukukan 30 gol, tapi sejujurnya, dia mesti terus meningkatkannya."

Rekan satu tim Rooney, Darren Fletcher, sedikit menurunkan target itu. Ia yakin Rooney bakal mencetak 40 gol asal tetap on-fire di gawang lawan. "Jika dia terus begitu, dia dapat mencapai 40 gol. Wayne bukan tipe pemain yang mudah puas. Dia akan terus mencoba," katanya.

Andai Rooney benar-benar memenuhi angka-angka tadi, ia sudah memenuhi syarat sebagai kandidat kuat peraih gelar Pemain Terbaik Eropa, gelar yang disabet Ronaldo dua tahun lalu. Syarat lainnya, MU harus lolos ke final Liga Champions.

Leonardo: Rooney Bisa Semuanya

Striker Manchester United, Wayne Rooney.

MANCHESTER, — Pujian terhadap Wayne Rooney tak hanya datang dari kubu Manchester United. Pelatih AC Milan, Leonardo, pun menyanjung kemampuan komplet striker tersebut.

Gara-gara Rooney, perjalanan Milan di Liga Champions musim ini menemui jalan buntu. Pemain 22 tahun itu mencetak empat gol ke gawang "I Rossoneri" pada dua leg perdelapan final Liga Champions. Tiga di antaranya melalui sundulan.

"Saya rasa Rooney masih muda, tapi dia pemain yang sangat komplet," kata Leonardo seusai dikalahkan MU dengan skor telak 0-4, Rabu (10/3/2010).

"Dia cepat, kuat, dan mencetak banyak gol. Dia berlari cepat dalam jarak dekat maupun jauh, dia pemain yang sangat-sangat bagus dan bermain dalam sistem yang sempurna untuknya. Dalam serangan balik, dia luar biasa," ungkap pelatih asal Brasil itu.

Kemampuan Rooney itu tidak datang begitu saja. Sejak bergabung dengan "Setan Merah" pada 2004, mantan pemain Everton itu perlu waktu lima tahun untuk menjadi seperti sekarang. Di tahun-tahun sebelumnya, kemampuannya tertutup oleh sinar terang Cristiano Ronaldo, yang kini pindah ke Real Madrid.

Musim ini Pelatih MU Sir Alex Ferguson mengasah ketajamannya dengan menaruhnya sebagai ujung tombak. Tepatnya mulai tahun ini, Rooney bekerja keras untuk menjawab kepercayaan sang pelatih.

"Pergerakannya di kotak penalti meningkat musim ini. Dia berlatih lebih banyak, dia berlatih menyundul usai latihan dan saya rasa dia telah mendapat imbalannya," kata Ferguson.

Hingga saat ini, Rooney sudah mencetak 30 gol untuk "The Red Devils". Jumlah ini meningkat pesat dibanding musim-musim sebelumnya.

Rooney Permalukan Milan Empat Kali

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mencetak gol keduanya ke gawang AC Milan, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, — Secara de jure, Wayne Rooney memang belum sah menyandang predikat Pemain Terbaik Dunia, seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Namun, secara de facto, siapa pun akan sulit menyangkal bahwa Rooney adalah pemain paling menonjol, setidaknya di Eropa musim ini.

Tak usah menengok jauh-jauh ke belakang. Babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan Manchester United (MU) dan AC Milan cukup menjadi gambaran betapa besarnya bakat dan pengaruh Rooney untuk tim.

Di leg pertama di San Siro, 16 Februari lalu, ia mencetak dua gol terakhir MU. Kedua gol itu dibuatnya dengan sundulan dari tengah kotak penalti. Meski banyak pemain Milan, Rooney dengan cerdas menempatkan posisi yang memungkinkannya mendapat ruang di jantung pertahanan musuh.

Kekejaman Rooney kepada Milan tak berhenti sampai di situ. Pada laga leg kedua, Rabu (10/3/2010), saat MU menang 4-0, ia mencetak dua gol pertama MU.

Gol kesatu dicetak dengan kepalanya. Seperti pada leg pertama, ia berhasil memosisikan diri dengan baik di tengah kotak penalti lawan dan mendapat ruang untuk menanduk umpan Gary Neville ke tengah gawang Christian Abbiati.

Bosan menggunakan kepala, Rooney memakai kakinya untuk membobol gawang Abbiati untuk kedua kalinya. Kali ini, ia menunjukkan kecerdasan, kecepatan, dan kedewasaan.

Dari tengah lapangan, ia mengejar umpan terobosan Nani yang bergulir ke kotak penalti Milan. Sementara Rooney mengejar, dari arah sebaliknya, Abbiati juga bergerak maju berusaha menghalau bola. Jarak keduanya sudah begitu dekat dengan bola ketika Rooney mengambil keputusan berani, cepat, tetapi matang, menyontek bola. Abbiati pun tak bisa berbuat apa-apa selain menyesali kesalahan perhitungannya.

Empat gol yang dicetak secara beruntun ke gawang Milan itu berhasil meloloskan MU ke perempat final dengan keunggulan agregat 7-2. Lebih dari itu, dengan empat gol itu, Rooney tercatat telah mencetak 30 gol di semua ajang yang diikuti MU musim ini.

Jumlah itu cukup menggambarkan betapa lengkap dan matangnya seorang Wayne Rooney. Mengingat MU masih akan memiliki, setidaknya, dua laga perempat final Liga Champions, sembilan laga Liga Primer, plus konsistensi tinggi, Rooney berpeluang menambah 12 gol lagi untuk memastikan dirinyalah yang terbaik musim ini, setidaknya di Eropa.

Leonardo: MU Memang Hebat

Pelatih AC Milan, Leonardo.

MANCHESTER, - Pelatih AC Milan, Leonardo, mengakui kehebatan Manchester United (MU), yang membantai timnya 4-0 di laga kedua 16 besar Liga Champions. Menurut Leo, MU terlalu kuat untuk Milan dan penampilan mereka tadi malam benar-benar hebat.

"Saya kira kita bisa menganalisis pertandingan dari berbagai cara, tapi satu hal yang tak bisa kita sangkal adalah penampilan hebat MU. Mereka bermain dengan sangat baik," puji Leo.

"Di leg pertama (San Siro), pertandingan berjalan seimbang. Kami memang kalah tapi kami mampu mendominasi laga. Hari ini semuanya berbeda. Kami memang memiliki beberapa masalah, tapi MU sangat kuat."

"Mereka bisa memanfaatkan kesalahan kami dengan berbagai cara. Mereka sangat jeli dan hal itu dibutuhkan untuk bermain di kompetisi seperti Liga Champions," jelas Leo.

Dalam pertandingan tadi malam MU memang jeli untuk memanfaatkan lubang pertahanan Milan yang ditinggalkan Alessandro Nesta. Daniele Bonera yang bertugas menggantikan Nesta tidak mampu berbuat banyak. Total Milan kalah agregat 7-2.

Beckham: Rooney Belum Terbaik

Gelandang AC Milan, David Beckham, melepaskan sepak pojok, dalam laga leg kedua 16 besar Liga Champions, melawan Manchester United, di Old Trafford, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, — Gelandang AC Milan, yang juga mantan pemain Manchester United, David Beckham, memuji penyerang MU, Wayne Rooney, sebagai salah satu bakat terbaik di dunia. Ia mengaku tak bisa mengatakan Rooney sebagai yang terbaik karena mempertimbangkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Hal itu disampaikan berkaitan dengan laga leg kedua 16 besar Liga Champions antara Milan dan MU, Rabu (10/3/2010), di mana Milan menyerah 0-4 dan tersingkir dengan agregat 2-7. Dari lima pertemuan kedua kubu di Liga Champions, ini adalah pertama kalinya MU menyingkirkan Milan.

Rooney pantas disebut sebagai kunci keberhasilan MU. Ia mencetak sepasang gol pertama MU yang menggetarkan Milan dan membuka jalan bagi Park Ji-Sung dan Darren Fletcher menambahkan dua gol lainnya.

”Ia sangat bertalenta. Tanpa keraguan, apabila bukan yang terbaik, ia adalah salah satu yang terbaik, selain Messi dan Ronaldo,” ujar Beckham.

Ferguson: MU Sulit Dilawan

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.

MANCHESTER, - Manchester United membuktikan diri bahwa mereka masih terlalu kuat bagi AC Milan. Kemenangan 4-0 di Old Trafford menegaskan bahwa MU memang sulit dilawan.

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengatakan, jika "Setan Merah" dapat menjaga tempo permainan seperti laga semalam, siapa pun bakal sulit menandingi.

"Kami memecah kebuntuan dengan gol cepat di babak kedua dan setelah itu kami bermain sangat baik," kata Ferguson usai duel leg kedua perdelapan final Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

"Ketika kami bermain pada tempo seperti itu, kami sulit dilawan. Dengan tim yang saya miliki, tak masalah siapa yang kami lawan berikutnya," tambahnya.

Dalam laga dini hari tadi, Wayne Rooney kembali mempertontonkan ketajamannya. Striker Inggris itu kembali mencetak dua gol ke gawang "I Rossoneri" dan itu gol keempatnya dalam lima laga di Eropa.

Kamis, 11 Maret 2010

Beckham: Terima Kasih, Old Trafford

Gelandang AC Milan yang juga mantan pemain Manchester United (MU), mengenakan syal hijau-emas, lambang perlawanan pendukung MU kepada pemilik klub, Malcolm Glazer, usai laga leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, - Gelandang AC Milan, yang juga mantan pemain Manchester United (MU), David Beckham, mengaku kecewa melihat timnya menyerah 0-4 kepada Manchester United di leg kedua 16 besar Liga Champions, di Old Trafford, Rabu (10/3/2010). Meski begitu, ia tetap berterima kasih kepada pendukung MU karena tetap menyambutnya dengan hangat, meski datang sebagai lawan.

Manchester United adalah klub pertama Beckham. Ia sempat menjadi pujaan Old Trafford selama sepuluh musim, sebelum akhirnya hengkang ke Real Madrid 2003 silam.

Semenjak meninggalkan MU, Beckham belum pernah lagi bermain di Old Trafford. Karenanya, ia begitu antusias begitu mengetahui, MU akan bertemu Milan di 16 besar Liga Champions. Secara khusus, ia begitu menantikan leg kedua, yang akan menandai kepulangan pertamanya ke Old Trafford.

Seperti sudah diduga banyak kalangan, Beckham mendapat sambutan hangat, walau ia tak bermain sebagai starter. Suasana bersahabat semakin terlihat ketika pelatih Milan, Leonardo memasukannya menggantikan Ignazio Abate di menit ke-64. Saat itu, di sejumlah sudut tribun tampak pendukung mengangkat spanduk bertuliskan "Selamat Datang di Rumah Beckham".

Bahkan, ketika Beckham melepaskan tendangan keras di menit ke-74, yang nyaris membobol gawang Edwin van der Sar, pendukung tetap mengelu-elukannya.

"Ini adalah malam yang mengecewakan karena kami kalah. Namun, kembali ke sini selalu istimewa. Aku mendapat sambutan yang luar biasa dari pendukung United dan aku harus berterima kasih," ujarnya.

Kekalahan 0-4 membuat Milan tersingkir dengan agregat 2-7. Ini adalah untuk pertama kalinya dalam lima pertemuan kedua kubu di Liga Champions, Milan disingkirkan MU.

Hancurkan Milan, "Setan Merah" Ubah Sejarah

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney (kanan) menanduk bola masuk ke gawang AC Milan, pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions, di Old Trafford, Rabu (10/3/2010).

MANCHESTER, - Manchester United (MU) mengandaskan AC Milan 4-0 di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010) dan melaju ke perempat final dengan keunggulan agregat 7-2. Ini adalah pertama kalinya dalam lima pertemuan kedua kubu di Liga Champions, MU mampu menyingkirkan Milan.

Keberhasilan MU ditentukan oleh permainan mereka selama 15 menit pertama. Memanfaatkan kesalahan umpan yang kerap dilakukan Milan plus buruknya koordinasi pertahanan, MU berhasil menguasai lini tengah dan begitu ada kesempatan, cepat menusuk jantung pertahanan Milan.

Pada menit keempat, misalnya, Roney melepaskan tendangan mendatar yang mengarah ke sudut kiri gawang Christian Abbiati. Sayangnya, bola terlalu melebar dan kandas dimakan garis lapangan.

Di menit ketujuh, MU kembali mendapatkan peluang gol melalui Gary Neville. Mendapat ruang di luar kotak penalti, Neville melepaskan tendangan ke tengah atas gawang Milan, yang sayangnya melambung terlalu tinggi dari mistar gawang.

Empat menit setelah itu, giliran Nani yang membuat pelatih Milan, Leonardo ketar-ketir, dengan sepakannya yang mengarah ke sudut kanan bawah gawang. Bola sebetulnya melenceng dari sasaran. Namun, karena tak mau ambil risiko, Abbiati bereaksi menepis bola untuk memastikannya keluar lapangan.

Kejutan-kejutan kecil itu akhirnya berubah menjadi bencana besar bagi Milan, begitu Rooney berhasil membobol gawang mereka di menit ke-13. Gol bermula dari pergerakan Antonio Valencia di sektor kiri pertahanan Milan. Menjelang garis lapangan, ia melepaskan umpan silang. Rooney, yang berada di tengah kawalan sejumlah pemain Milan, berhasil menanduk bola masuk ke tengah gawang Abbiati.

Di tengah tekanan itu, Milan masih sempat menciptakan dua peluang gol. Pada menit kedelapan, misalnya, dari tengah kotak penalti, Ronaldinho berhasil menanduk umpan Andrea Pirlo yang sempat mengenai Nani, ke sudut kiri bawah gawang Edwin van der Sar. Sayang, bola sedikit melenceng dari sasaran.

Semenit kemudian, giliran Klaas-Jan Huntelaar berkesempatan mencetak gol. Berhasil mendapat posisi di tengah kotak penalti, ia mencoba menjangkau umpan Thiago Silva. Sayang, ia gagal dan bola pun terbuang keluar lapangan secara percuma.

Permainan Milan baru membaik ketika laga melewati menit ke-15. Selain berhasil mengandaskan serangan lawan, Milan juga mampu melakukan tekanan. Sayang, usaha mereka gagal membuahkan gol, sehingga skor 1-0 untuk MU bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, MU langsung menggebrak dengan serangan cepat , yang berujung gol dari kaki Rooney di menit ke-46. Gol bermula dari pergerakan Nani di sektor kanan pertahanan MU. Ia kemudian melepaskan umpan terobosan, yang berhasil menjangkau dan menyepak bola ke tengah gawang Milan.

Gol itu juga tak lepas dari buruknya gerak spekulatif Abbiati yang meninggalkan sarang untuk menghalau bola. Sayang, gerakannya kalah cepat dari Rooney. Ia pun tak bisa berbuat apa-apa, selain melongo melihat bola bergulir masuk ke tengah bawah gawangnya.

Keadaan tertinggal tak memberi Milan pilihan selain menyerang. Mereka kemudian memang mampu mendesak mendesak MU. Namun, Milan gagal dari belajar dari gol kedua MU dan kembali kebobolan akibat serangan balik, di menit ke-58. Kali ini, giliran Park Ji-Sung yang mempermalukan Abbiati.

Gol bermula dari pergerakan Paul Scholes di lini tengah. Dengan cerdas, ia melepaskan umpan kepada Park, yang berada dalam kepungan sejumlah pemain lawan di tengah kotak penalti. Begitu menguasainya, Park menggoceknya, sebelum melepaskan tendangan dari sudut sempit ke pojok kanan bawah gawang Milan.

Gol itu membuat pelatih Milan, Leonardo semakin menyampingkan urusan pertahanan. Setelah menggantikan Daniele Bonera dengan Clarence Seedorf di menit ke-46, ia memasukkan David Beckham (64) dan Filippo Inzaghi menggantikan Ignazio Abate dan Marco Boriello (69).

Perubahan ini memang kemudian membuat Milan lebih agresif dan sedikit mampu memperbaiki perolehan peluang. Pada menit ke-74, misalnya, memanfaatkan bola liar, Beckham melepaskan tendangan voli yang menyasar tengah atas gawang MU. Sayang, tendangan deras itu masih mampu ditepis Van der Sar.

Sayangnya, setelah itu, Milan masih kesulitan mempertahankan penguasaan bola dan konsistensi serangan. Dalam sejumlah kesempatan, mereka masih sering kehilangan bola. Bahkan, di menit ke-87, mereka kembali kecolongan gol keempat MU, yang dicetak Darren Fletcher. Memanfaatkan umpan Rafael, Fletcher menanduk bola dari tengah kotak penalti masuk ke tengah gawang Abbiati.

Setelah itu, Milan masih mencoba menunjukkan semangat bermain. Sayang, tanpa determinasi, mereka sama sekali gagal memberikan ancaman serius ke gawang Van der Sar dan akhirnya terpaksa menyerah 0-4. (*)

Susunan pemain:
MU:
Van der Sar; Evra, Vidic, Ferdinand, Neville (Rafael 66); Nani, Scholes (Gibson 73), Fletcher, Valencia; Park; Rooney (Berbatov 66)
Milan: Abbiati; Janlukulovski, Thiago Silva, Bonera (Seedorf 46), Abate (Beckham 64); Ambrosini, Pirlo, Flamini; Boriello (Inzaghi 69), Ronaldinho, Huntelaar

Senin, 08 Maret 2010

"Setan Merah" Ditawar Agen Super

Pini Zahavi (kanan).

LONDON, - Soccernet memberitakan, agen kelas dunia Pini Zahavi adalah orang yang mencoba menawar Manchester United (MU) dengan harga satu miliar poundsterling atau sekitar Rp 14 triliun. Hal ini diungkap oleh seorang sumber Soccernet di Old Trafford.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua orang kaya dari Timur Tengah dan China mencoba membeli MU dari Malcolm Glazer dengan harga satu miliar poundsterling. Hal ini berkait dengan limbungnya perekonomian MU akibat utang sekitar Rp 11 triliun. Namun, tak satu pun tawaran itu diterima karena Glazer ngotot bertahan dan yakin mampu menyelamatkan MU dari kebangkrutan.

Penasaran dengan identitas orang itu, Soccernet kemudian mencoba menggali informasi dari orang dalam. Seorang staf MU mengatakan, bahwa orang yang menawar MU adalah Pini Zahavi. Namun, menurutnya, Zahavi hanya mewakili seseorang dan ia tak tahu siapa yang diwakili Zahavi itu.

Zahavi memang bukan orang asing di lingkungan Old Trafford dan Premier League. Ia merupakan agen bek MU, Rio Ferdinand dan orang yang membuat Roman Abramovic bisa menjadi penguasa Chelsea. Lebih dari itu, menurut Soccernet, Zahavi memiliki relasi sangat akrab dengan pelatih MU, Alex Ferguson.

Ferguson Rongrong "Setan Merah" dari Belakang

Pelatih Manchester United, Alex Ferguson.

MANCHESTER, - The Observer memberitakan, pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, diam-diam mendukung gerakan "Kesatria Merah" dengan ikut menyumbang uang untuk menggulingkan pemilik MU, Malcolm Glazer.

Kesatria Merah merupakan konsorsium yang dibentuk suporter MU yang kaya raya untuk mengumpulkan uang membeli MU dari Glazer. Mereka mereka menilai, Glazer tak becus mengelola MU sehingga terbebat utang yang membuat klub terancam bangkrut.

Ferguson sempat menyatakan keberatan. Menurutnya, aksi itu sia-sia dan membuat klub akan semakin sulit memulihkan kondisi ekonomi. Namun, menurut sejumlah sumber The Observer, Ferguson mendukung gerakan mereka.

"Alex Ferguson tidak hanya mendukung (usaha kami menawar MU), namun juga siap (ikut patungan)," kata seseorang di Kesatria Merah.

Senada dengan itu, tokoh kota Manchester yang dekat dengan Kesatria Merah, mengatakan, "Kami semua tahu bahwa kami mendaatkan dukungannya (Ferguson). Namun, kami tak akan mempermalukannya."

Indikasi lain muncul dari sikap juru bicara Kesatria Merah, yang menolak menjelaskan posisi Ferguson.

Sementara itu, Ferguson membantah terlibat dalam gerakan pembelian MU.

"Itu sepenuhnya omong kosong. Tak sedikit pun ada kebenaran di dalam (pemberitaan itu)," ujarnya.

Mastercard Kirim 30 Orang Nonton MU dan Arsenal

Para pengguna Mastercard yang mendapat hadiah menonton langsung pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions, antara Manchester United-AC Milan dan Arsenal-FC Porto, di Inggris, pertengahan pekan depan, berfoto bersama Vice President Senior Country Manager Mastercard, Fadio Munaan, di Jakarta, Jumat (5/3/2010).

JAKARTA, - Sebanyak 30 orang pengguna Mastercard, bakal menyaksikan pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions antara Manchester United versus AC Milan dan Arsenal versus FC Porto di Inggris, pertengahan pekan depan. Menurut Vice President Senior Country Manager Mastercard, Fadio Muna'an, ini merupakan bagian komitmen dan kerja sama Mastercard dengan UEFA, yang sudah terjalin selama 14 tahun.

"Kita sudah menjadi sponsor Liga Champions selama 14 tahun. Namun, baru kali ini kami berkesempatan memberikan apresiasi kepada pengguna berupa kesempatan menyaksikan langsung pertandingan Liga Champions," ujarnya.

"Pemenang ditentukan berdasar frekuensi penggunaan kartu. Kebetulan, kami mendapat jatah untuk pertandingan tim-tim Inggris. Para pemenang hanya akan menyaksikan satu dari dua pertandingan itu. Setengah (dari 30 pemenang) menonton Manchester United dan lainnya menonton Arsenal," tambahnya.

Meski hanya mendapat kesempatan menyaksikan satu pertandingan, para pemenang cukup antusias mendapatkan kesempatan jalan-jalan ke Inggris ini. Seorang pemenang, Sherly Ignacia, misalnya, senang mendapat hadiah ini, sekalipun ia bukan penggemar sepak bola.

"Saya sih tidak begitu mengerti sepak bola. Kalau lihat di televisi, sepak bola di luar negeri kelihatannya seru dan meriah. Mudah-mudahan saja, aslinya begitu," akunya.

Para pemenangan akan berangkat dalam dua kloter, yaitu pada tanggal 7 dan 8 Maret ini. Mereka akan kembali ke tanah air pada 10 dan 11 Maret mendatang.

Ferguson Berkenan Tahan Neville

Kapten Manchester United, Gary Neville menilai.

MANCHESTER, - Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, menilai, bek Gary Neville layak mendapat perpanjangan setidaknya satu musim lagi. Sayangnya, sejauh ini, klub belum membuka negosiasi dengan Neville.

Kontrak Neville habis akhir musim ini. Neville sudah mempertimbangkan mundur karena terlalu sering dicadangkan Ferguson. Sepanjang Premier League musim ini, ia bermain sebanyak sepuluh kali, dengan dua di antaranya sebagai pemain pengganti. Ferguson berharap, Neville mempertimbangkan kembali keputusannya.

"Tak ada keputusan soal masa depan Gary karena kami memang belum membicarakannya. Akan ada waktu kami duduk bersama dengan (Ketua Eksekutif MU) David Gill. Sejauh ini belum ada apa-apa. (Namun) Gary masih memiliki banyak hal yang bisa diberikan dan saya pikir, kami bisa memberinya perpanjangan semusim," papar Ferguson.

"Ia pemain yang profesional. Profesionalismenya terlihat dari kenyataan bahwa ia absen selama 1,5 tahun (akibat cedera) dan kembali. Ia berusia 35 tahun dan ia (kembali). Ini luar biasa karena ketika Anda berusia 30an dan Anda mengalami cedera dalam jangka panjang, sulit untuk kembali. Namun, ia tak begitu," tambahnya.

MU Siapkan Pembelian Joe Cole

Gelandang Chelsea, Joe Cole.

MANCHESTER, - Manchester United dikabarkan akan membuat kejutan dalam transfer window, Juni nanti. Menurut Sunday People, tim berjuluk "Setan Merah" itu akan membeli gelandang Chelsea, Joe Cole.

Joe Cole memang sedang tertekan di Chelsea. Dia masih belum menyetujui klausul perpanjangan kontrak yang diajukan klub. Bahkan, sikapnya itu kabarnya sempat membuat pemilik klub, Roman Abramovich, marah.

Tabloid itu menyatakan, manajer Sir Alex Ferguson akan terus mengikuti perkembangan Cole. Ferguson dikenal mengagumi permainan Cole dan kemungkinan akan mendapatkannya. Apalagi ada rencana Abramovich akan memberi sanksi kepada Cole, maka kemungkinan MU membawanya ke Old Trafford akan lebih mudah.

MU memang membutuhkan pemain sayap kiri yang mumpuni, seiring menuanya Ryan Giggs. Jika Cole pindah ke MU, kemungkinan Chelsea akan memburu pemain Los Angeles Galaxy, Landon Doonovan. Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, dikabarkan tertarik kepada Donovan yang bermain bagus selama menjadi pemain pinjaman di Everton. Dia bisa mengisi posisi Cole.

Namun, Everton juga sangat ingin memiliki Donovan secara permanen. pelatih Everton, David Moyes, berharap klub bisa membelinya. Sehingga, persaingan mendapatkan Donovan akan ketat. Selain itu, Pelatih LA Galaxy, Bruce Arena menegaskan, pihaknya akan mempertahankan Donovan sekuat mungkin.

Minggu, 07 Maret 2010

Scholes Lambungkan "Setan Merah" ke Puncak

Gelandang Manchester United, Paul Scholes, mencetak gol ke gawang Waolverhampton Wanderers, dalam duel Premier League, Sabtu (6/3/2010).
Artikel Terkait:

WOLVERHAMPTON, - Gelandang Manchester United, Paul Schols mencetak gol yang menentukan kemenangan timnya 1-0 atas Wolverhampton Wandereres, dalam laga Premier League, Sabtu (6/3/2010). MU pun naik ke puncak klasemen dengan 63 poin, atau unggul dua angka dari Chelsea dan Arsenal di tempat kedua dan ketiga.

Hasil itu cukup melegakan mengingat MU sebetulnya kesulitan mengatasi pressing Wolves dan menciptakan peluang. Menurunkan trisula Nani, Dimitar Berbatov, dan Antonio Valencia, MU bermain agresif sejak menit awal. Namun, usaha itu kerap kandas di tengah jalan.

MU belum melakukan ancaman ke gawang Hahnemann ketika Wolves malah berhasil menciptakan peluang melalui Stephen Ward di menit ke-35. Dari tengah kotak penalti, Ward menanduk umpan Jarvis ke tengah atas gawang MU. Namun, Edwin van der Sar dampat dengan sempurna menangkap bola.

Gagal dengan serangan itu, Wolves tak memaksakan serangan. Mereka segera mundur dan menata pertahanan. Hasilnya, mereka kembali sukses mematahkan alur-alur umpan MU. Meski gagal menciptakan gol, setidaknya mereka juga terhindar dari kebobolan.

Memasuki babak kedua, MU mencoba langsung melancarkan serangan dalam tempo tinggi. Namun, lagi-lagi, mereka sulit mengakhirinya dengan eksekusi. Permainan disiplin dan militan yang diperagakan serdadu Wolves betul-betul membuat MU frustrasi. Selain itu, MU sendiri sempat beberapa kali terancam serangan balik Wolves.

Meski begitu, MU terus berjuang mengejar gol. Ketekunan MU akhirnya membuahkan gol yang dicetak Paul Scholes di menit ke=72. Setelah menguasai bola muntah hasil tembakan Nani yang membentur bek Wolves, Jody Craddock, Scholes menggiring bola sebentar untuk mencari ruang tembak dan menyepak bola masuk ke gawang Marcus Hahnemann.

Keadaan tertinggal menggugah kesadaran Wolverhampton. Mereka pun menata koordinasi lini tengah dan mulai bermain lebih terbuka menciptakan peluang. Namun, MU yang tak mau kehilangan tiga angka meladeni tantangan Wolves di lini tengah. Kedua kubu pun kembali terlibat perebutan bola yang seru dan sesekali diselingi serangan-serangan kejutan. Sayang, meningkatnya tensi pertandingan gagal mengubah skor 1-0 hingga akhir laga. (*)

Susunan pemain:
Wolverhampton:
Hahnemann; Berra, Craddock, Ward, Zubar; Jones, Guedioura, Henry, Jarvis; Foley, Doyle
MU: Van der Sar; Vidic, Ferdinand, Evra, Brown (Neville 45); Scholes, Carrick, Gibson (Diouf 62); Nani (Park 74), Berbatov, Valencia

"Setan Merah" Diktator

Para suporter Manchester United membentangkan spanduk yang mendesak pemilik klub Glazer pergi.

MANCHESTER, — Seorang pendukung Manchester United, Steve Tilzey, mengecam tindakan klub yang melarang dan bahkan mengusir pendukung dengan atribut berwarna hijau-emas, yang merupakan simbol perlawanan terhadap pemilik MU, Malcolm Glazer, dalam sebuah acara televisi internal MU (MUTV) di Red Cafe. Menurutnya, sikap tersebut menunjukkan bahwa kebijakan manajemen mulai bersikap seperti diktator.

Sejak sekitar awal musim ini, pendukung mendesak Glazer melepaskan kepemilikannya. Mereka menilai, Glazer telah menjebloskan MU ke jurang kebangkrutan. Mereka kemudian secara konsisten menggelar aksi protes dengan memakai atribut hijau-emas.

Menurut Tilzey, sudah sejak 18 bulan terakhir, ia datang ke acara tersebut. Pada kunjungan terakhirnya, ia dihampiri sejumlah petugas keamanan yang memintanya melepas syal berwarna hijau-emas. Karena menolak, Tilzey kemudian diusir keluar.

"Ini adalah pelarangan. Ini adalah gambaran soal apa yang terjadi di klub dan ini keluar dari aturan. Ini seperti diusir oleh polisi rahasia atau Stasi (lembaga keamanan yang ditakuti di Jerman Timur, sebelum bergabung dengan Jerman Barat). Namun, ini bukan Lapangan Tiananmen. Ini adalah protes damai," ujar Tilzey .

"Saya telah mengunjungi acara ini selama 18 bulan. Setelah 20 menit berada di dalam, aku ditepuk oleh dia atau tiga petugas keamanan yang mengatakan, 'Anda harus melepas itu atau pergi.' Saya katakan, 'Saya tak akan melepaskan syal. Saya akan pergi'."

"Saya tak menyalahkan produser atau pengarah pertunjukan. Mereka mendapat telepon dan mereka diminta untuk mengeluarkan saya. Orang lainnya mengenakan atribut hijau-emas. Namun, dia memilih melepas atributnya. Ia pasti merasa terintimidasi," ungkapnya.

"Saya kemudian pergi ke bar. Namun, sejumlah orang, kru, dan petugas keamanan mendatangi saya dan mengatakan, 'Ini juga (tidak boleh). Ini salah'."

"Saya tak memakainya untuk mengganggu orang. Saya memakainya karena ini klub saya. Saya telah memakainya selama lima atau enam pekan. Saya memakai atribut ini saat bekerja dan saat berada di kota. Saya tidak berpikir tentang atribut ini ketika pergi ke acara ini (dengan mengenakan syal tersebut)," ucapnya.

"Saya memakainya sekitar tiga pekan lalu dan tak ada yang mengatakan apa-apa. Ini adalah pertama kalinya klub melakukan sensor. Ini tak bisa diterima," paparnya.

Kamis, 04 Maret 2010

Rapor Keuangan "Setan Merah" Membiru

Suporter Manchester United memprotes buruknya manajemen klub di bawah Malcolm Glazer, yang membuat klub terjerat utang dan terancam bangkrut.

MANCHESTER, - Daily Mail memberitakan, keuangan Manchester United (MU) membaik. Selain mendapatkan keuntungan, mereka juga sudah mengurangi beban utang. Ini diharapkan bisa memulihkan kepercayaan pendukung kepada pemilik MU, Malcolm Glazer.

Pendukung kecewa kepada Glazer karena membuat klub terjerat utang besar. Melihat ketidakmampuan klub mengelola keuangan, mereka khawatir, Glazer akan menjual stadion, pusat latihan, dan pemain top. Sebelum semua itu terjadi, mereka mendesak Glazer menjual sahamnya kepada investor baru.

Untuk meredakan konflik dan membuktikan komitmen kepada "Setan Merah", Glazer bakal menggunakan laporan keuangan Juli-Desember 2009, yang menunjukkan perbaikan pendapatan dan pulihnya kemampuan mencicil utang.

Selama periode enam bulan itu, MU mengalami peningkatan omset sebesar 19 persen, dari 121,7 juta poundsterling (sekitar Rp 1,7 triliun) ke 144,7 juta pound (Rp 2 triliun).

Penerimaan media naik 33 persen, dari 40,3 juta pound (Rp 558 miliar) ke 54,4 juta pound (Rp 754 miliar). Pendapatan komersial meningkat 16 persen dari 33,5 pound (Rp 464 miliar) ke 38,7 juta pound (Rp 536 miliar).

Beban utang juga turun dari 538,1 juta pound (Rp 7,5 triliun) ke 507,5 juta pound (Rp 7,1 triliun). Keadaan ini jelas jauh lebih baik ketimbang awal tahun ini, di mana MU masih terbebat utang sebesar 716,5 juta pound (Rp 10 triliun).